Tips Menentukan Harga Sewa Rumah biar Cepat Laku & Tetap Untung!

Tips Menentukan Harga Sewa Rumah biar Cepat Laku & Tetap Untung!

Wildan Alghofari - detikProperti
Kamis, 11 Des 2025 13:45 WIB
Tips Menentukan Harga Sewa Rumah biar Cepat Laku & Tetap Untung!
Foto: Shutterstock
Jakarta -

Ketika menyewakan rumah, dalam menetapkan harga sewa tidak bisa dilakukan dengan asal-asalan. Perlu strategi yang tepat dalam menentukan harga sewa agar cepat dapat penyewa, balik modal, dan nggak bikin rugi. Strategi ini bisa membuat pemilik memperoleh penyewa rumah yang stabil tanpa kehilangan potensi keuntungan.

Menentukan harga sewa rumah yang pas, bukan hanya membuat rumah cepat ditempati, tetapi juga menghindari pemilik dari kerugian akibat kekosongan. Dalam pasar sewa, rumah hanya menghasilkan uang ketika ada penyewa, karena itu penetapan harga jadi faktor penting yang menentukan pemasukan jangka panjang.

Kenaikan minat sewa rumah bisa menciptakan peluang keuntungan besar, tetapi kesalahan menentukan harga juga bisa berujung boncos. Harga terlalu tinggi membuat rumah tidak laku dan biaya perawatan semakin besar karena rumahnya kosong. Sementara, harga terlalu rendah bisa membuat kehilangan potensi pendapatan dan bahkan berujung pada kerugian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir dari situs Forbes, Kamis (11/12/2025), berikut beberapa tips menentukan harga rumah, agar bisa balik modal dan nggak bikin rugi.

Tentukan Tujuan Finansial Terlebih Dahulu

Dalam memberi harga rumah sewa, perlu untuk menentukan tujuan keuangan. Hal ini bertujuan agar pendapatan dari hasil penyewaan rumah, bisa membantu mencapai target dari tujuan finansial yang telah ditetapkan.

ADVERTISEMENT

Sebagai contoh, jika tujuan menyewakan rumah adalah untuk menutup cicilan Kredit Pemilikan Rumah (KPR), pastikan harga sewa minimal bisa menutupi angsuran dan biaya operasional rutin. Namun, perlu diingat bahwa pemilik yang masih memiliki hipotek, harus berhati-hati menyewakan rumah di pasar yang tidak stabil karena risiko tidak seimbangnya biaya bisa lebih besar.

Jika rumah sudah lunas dan tidak ada tanggungan apapun yang harus dibayar, pemilik rumah bisa memasang harga yang lebih kompetitif di pasaran. Ini akan membuat rumah yang disewakan bisa lebih fleksibel dan bisa menekan biaya perawatan karena kekosongan rumah.

Pahami Regulasi Sewa yang Berlaku

Cek aturan pusat dan daerah terkait sewa rumah, termasuk biaya tambahan, batasan kenaikan harga sewa, dan ketentuan uang jaminan. Dengan memahami regulasi ini juga pemilik rumah bisa menentukan terkait biaya utilitas, bisa ditanggung pemilik rumah ataukah ditanggung sepenuhnya oleh penyewa. Memahami aturan juga membuat harga sewa tetap kompetitif tanpa melanggar ketentuan.

Riset Harga Sewa Properti Serupa di Lokasi Sekitar

Lakukan perbandingan rumah dengan ukuran, jumlah kamar, dan fasilitas yang setara dengan properti di sekitar yang juga disewakan. Pemilik rumah harus melihat daftar properti yang aktif disewakan dan mengecek kisaran harga di pasaran. Catat rentang harga rata-rata, misalkan rumah seharga Rp 3 hingga 4 juta per bulan di kawasan yang serupa bisa menjadi patokan awal.

Perhatikan juga fasilitas publik sekitar rumah untuk menentukan harga, karena hal ini juga bisa membuat harga rumah berbeda meskipun jenis rumah dan ukurannya sama dengan di pasaran. Sebagai contoh, rumah di Kemang atau Cipete bisa jauh lebih mahal dibanding Depok meski spesifikasinya sama karena lokasi dan fasilitas pendukungnya berbeda.

Pertimbangkan Musim dan Waktu Penyewaan

Permintaan sewa biasanya naik di pertengahan tahun dan dalam musim tertentu. Dengan ini, strategi yang tepat juga penting untuk menentukan perbedaan harga sewa yang signifikan dengan kompetitor lainnya. Permintaan sewa rumah biasanya naik saat musim pindahan kerja ataupun saat musim mahasiswa baru. Lakukan waktu ini untuk memasang iklan sewa agar harga tetap optimal.

Hitung Rental Yield untuk Menentukan Harga yang Rasional

Rental yield adalah persentase keuntungan tahunan yang dihasilkan properti dari pendapatan sewanya dibandingkan dengan nilai properti itu sendiri. Rumus perhitungannya adalah, (harga sewa tahunan Γ· nilai properti) x 100%.

Contohnya, rumah dengan harga Rp 800 juta, disewakan dengan harga Rp 4,5 juta per bulan. Maka rental yieldnya sebesar 6,75 persen. Rentang angka rental yield yang dianggap ideal adalah di 6 hingga 8 persen. Rental yield membantu menentukan harga yang wajar dan sebagai dasar untuk menaikkan harga sewa di tahun berikutnya tanpa membuat penyewa kabur.

Perhitungkan Biaya Perawatan, Pajak, dan Operasional

Dalam menyewakan rumah, biaya lain juga perlu diperhitungkan dan diperinci, seperti Pajak Bumi Bangunan (PBB), biaya perawatan rumah, pajak sewa, hingga biaya cadangan untuk penyusunan aset. Idealnya, sisihkan 5 hingga 10 persen dari pendapatan sewa tahunan untuk biaya perawatan. Contoh, harga sewa sebesar Rp 60 juta per tahun, bisa menyisihkan uang sebesar Rp 4 hingga 6 juta. Dengan menghitung biaya ini, pemilik bisa menetapkan harga sewa tapa merugikan arus kas.

Evaluasi Kondisi Rumah dan Fasilitas yang Ditawarkan

Pastikan kondisi properti sesuai dengan harga yang ditawarkan. Rumah yang bersih, terawat, dan siap huni bisa disewakan dengan harga lebih tinggi. Fasilitas seperti AC, dapur bersih, air bersih, dan keamanan juga bisa meningkatkan nilai sewa. Rumah dengan perabot lengkap juga bisa dihargai 10 hingga 20 persen lebih tinggi dibanding tidak ada perabot sama sekali.

Sesuaikan Harga dengan Target Penyewa

Dalam menyewakan rumah, target penyewa juga penting diperhatikan untuk menentukan harga agar tidak dinilai overbudget. Untuk target mahasiswa atau pekerja, pasang harga yang terjangkau, fasilitas dasar, sistem pembayaran bulanan agar lebih tertata. Sedangkan untuk target keluarga, pastikan kenyamanan dan keamanan rumah, serta tetapkan sistem pembayaran tahunan untuk harga lebih stabil. Sistem bulanan biasanya lebih mahal per bulan, tetapi butuh pengelolaan intens. Sistem tahunan lebih stabil dan cocok untuk mengurangi tingkat kekosongan.

Dengan mengikuti tips ini, harga sewa bisa ditentukan dengan kompetitif, realistis, dan menguntungkan. Penetapan harga yang tepat bukan hanya membuat properti cepat tersewa, tetapi juga memastikan pemilik tetap untung tanpa risiko boncos.

(das/das)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads