Salah satu masalah yang kerap ditemukan pada dinding adalah tumbuh noda berwarna gelap yang bentuknya abstrak. Noda tersebut bukan kumpulan debu, melainkan jamur yang tumbuh di area yang lembap.
Jamur tersebut adalah salah satu dampak dari dinding yang lembap. Sebenarnya masih banyak risiko dan dampak lain yang muncul pada dinding yang lembap. Dilansir dari Livspace, berikut di antaranya.
Dampak Kelembapan pada Dinding Rumah
1. Cat Dinding Terkelupas
Cat dinding mengelupas disebabkan karena munculnya garam alkali. Kristal ini muncul karena dinding yang lembap. Alhasil cat dinding yang merupakan lapisan paling atas tidak akan menempel dengan baik pada permukaan dinding. Ini yang menyebabkan cat mengelupas, bergelembung, hingga berkerut. Untuk mengatasi hal ini bukan dengan dicat ulang, melainkan harus diperbaiki dulu masalah kelembapannya, dihapus seluruh catnya , baru setelah itu dicat ulang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
2. Kayu Membusuk
Air dan kelembapan merupakan musuh bagi kayu karena dapat menyebabkan pembusukan. Jamur dengan mudah tumbuh dan berkembang pada area yang lembap. Munculnya jamur bukan pertanda bagus karena material kayu dapat lapuk dan rusak dari dalam. Akibatnya kayu retak dan bisa patah. Kondisi yang lembap ini dapat diperparah jika ruangan atau rumah tersebut tidak memiliki ventilasi yang memadai.
3. Rusaknya Struktur Rumah
Dampak paling berbahaya dan menyebabkan kerugian yang besar adalah ketika struktur rumah rusak. Kelembapan dapat menyebabkan pembusukan bahan bangunan seperti kayu, batu bata, dan semen. Kehadiran air yang konstan dapat menyebabkan tumbuhnya jamur di dinding dan selanjutnya menimbulkan korosi. Jadi bukan hanya tampilan yang akan berdampak, melainkan kualitas materialnya juga.
Penyebab Dinding Bisa Lembap
Penyebab dinding jadi lembap bisa dipicu berbagai macam hal, berikut di antaranya.
- Kelembapan dari tanah dapat naik ke atas permukaan tanah dan merusak dinding
- Percikan air hujan yang masuk ke celah dinding atau rumah dapat mengakibatkan bocor dari dinding sehingga menimbulkan rembesan
- Pipa drainase yang tersumbat membuat air meluap atau pergi ke celah yang tidak
- Bahan Dinding berkualitas rendah yang digunakan dalam konstruksi
- Pipa talang air yang bocor
- Terdapat kebocoran atap
Cara Mencegah Dinding Lembap
1. Pastikan Dinding dan Atap Tidak Ada Celah Air
Cara paling tepat mencegah dinding lembap adalah ketika proses pengacian dan plester benar-benar menutup susunan bata pada dinding sehingga tidak ada celah air atau angin yang masuk. Apabila pada bagian ini tidak tepat, percuma ditutup dengan cat dasar atau cat eksterior tahan air karena dari dalam tidak bisa memproteksi kemunculan garam alkali.
Kemudian, pemasangan atap juga harus benar dan memakai material yang berkualitas. Pemasangan yang tidak tepat membuat jalur air pada atap yang kerap memicu munculnya bocor. Jangan lupa tambahkan lapisan kedap air yang berfungsi sebagai penutup dan mencegah rembesan air.
2. Periksa Retakan pada Dinding
Jangan sepelekan retakan-retakan pada dinding. Bagi detikers yang baru membeli rumah, masalah ini bisa diadukan kepada pengembang dan perbaikan umumnya tidak membutuhkan biaya karena perbaikan kerusakan termasuk dalam garansi. Namun, perlu diketahui jika perbaikan pada dinding berarti butuh waktu lama untuk memperbaikinya.
Apabila sebelumnya tidak ada, sering-sering cek bagian sekitar pintu, jendela, dan dinding tengah. Lokasi-lokasi tersebut kerap muncul retakan.
Demikian penyebab dinding lembap dan cara mencegahnya. Semoga bermanfaat.
Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.
Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini
(aqi/das)










































