Kasur yang ditempatkan terlalu rapat ke tembok sering dianggap hal biasa di rumah. Namun, tanpa disadari, posisi kasur seperti itu bisa menimbulkan masalah tersembunyi yang muncul perlahan, mulai dari dinding berkerak hingga noda lembap yang sulit dibersihkan.
Banyak orang baru menyadari kerusakan pada dinding ketika warna tembok mulai berubah atau muncul bau lembap yang mengganggu. Banyak yang mengira penyebabnya berasal dari cat dinding yang kualitasnya menurun. Padahal, kebiasaan sederhana seperti menempelkan kasur ke tembok dapat menjadi pemicu utamanya.
Ruang sempit di balik bisa menjadi salah satu lokasi yang paling rentan memerangkap kelembapan dan memunculkan jamur. Berikut penjelasannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kasur Mepet Tembok Memerangkap Kelembapan
Dilansir dari The Bed Consultant, area sempit yang tidak memiliki sirkulasi udara, seperti celah di balik kasur yang menempel di tembok, sangat mudah memerangkap kelembapan dari tubuh, udara, maupun perubahan suhu. Kelembapan yang terperangkap inilah yang menjadi penyebab awal munculnya noda lembap dan kerak pada tembok.
Lingkungan Lembap di Balik Kasur Memicu Pertumbuhan Jamur
Lingkungan yang gelap, lembap, dan minim udara adalah kondisi yang sangat ideal bagi mold (jamur) untuk berkembang. Kondisi ini sering tidak terdeteksi karena ruang tersebut jarang dibersihkan atau diperiksa.
Kondensasi Terjadi Saat Kasur Menempel ke Dinding Dingin
Dilansir dari Howardenvironmental, dinding yang lebih dingin, terutama dinding luar, dapat membuat udara hangat lembap dari kamar mengembun ketika kasur ditempelkan terlalu dekat. Kondensasi ini menimbulkan bercak lembap, noda kehitaman, hingga kerak yang sulit dihilangkan dari permukaan tembok.
Area di Balik Kasur Sulit Dibersihkan
Ruang di belakang kasur yang menempel tembok sering menjadi area tanpa aliran udara dan sulit dijangkau untuk dibersihkan. Kombinasi debu dan lembap membuat area ini rentan ditumbuhi jamur yang merusak cat dan plester dinding.
Pertumbuhan Jamur Bisa Merusak Dinding dan Mengganggu Kesehatan
Jamur yang berkembang akibat lembap berlebih dapat membuat dinding mengelupas, berubah warna, dan berkerak. Jamur juga berpotensi menimbulkan risiko kesehatan seperti iritasi, alergi, dan gangguan pernapasan.
Cara Mencegah dan Mengatasi Dinding Berkerak
Beri Jarak Antara Kasur dan Tembok
Beri jarak beberapa sentimeter antara kasur dan dinding. Celah ini membantu udara bersirkulasi, mencegah lembap menumpuk, dan mengurangi risiko kondensasi.
Gunakan Rangka Kasur dengan Ventilasi Udara
Dilansir dari The Bed Consultant, menyarankan penggunaan slatted base atau rangka kasur berongga agar udara dapat mengalir di bawah dan sisi kasur. Penggunaan dipan juga dapat diterapkan untuk menopang kasur. Hindari menempatkan kasur langsung di lantai atau dinding karena hal itu meningkatkan risiko penumpukan kelembapan.
Jaga Ventilasi Ruangan Secara Optimal
Ventilasi alami sangat penting untuk menjaga kelembapan kamar tetap stabil. Buka jendela secara berkala, gunakan exhaust fan bila perlu, dan hindari menjemur pakaian di dalam kamar agar udara tidak terlalu lembap.
Itulah penyebab dinding berkerak karena posisi kasur, dan cara mencegah serta mengatasinya. Semoga membantu.
(das/das)










































