×
Ad

Spons Kotor Bisa Sebabkan Diare, Ini Lama Pemakaian yang Disarankan

Sekar Aqillah Indraswari - detikProperti
Jumat, 05 Des 2025 10:15 WIB
Ilustrasi spons cuci piring. Foto: iStock
Jakarta -

Spons merupakan bahan berpori dan dapat menyerap air yang biasa digunakan untuk mencuci piring. Pada awal digunakan, spons terasa keras dan kaku. Lama kelamaan permukaannya akan selentur kain.

Hal yang perlu diketahui, spons ini tidak bisa dipakai selamanya. Bahkan seharusnya tidak dipakai sampai hancur dan tipis.

Alasannya spons merupakan alat pembersih yang kotor. Fungsinya memang untuk membersihkan, tetapi kenyataannya spons merupakan benda kotor, tempat ratusan bakteri dan virus dapat berkumpul. Asal kotoran tersebut tentunya dari piring, sendok, gelas, atau peralatan masak yang dibersihkan.

Dilansir ABC, para peneliti telah menemukan 362 spesies bakteri berbeda dapat hidup di spons dapur, menurut sebuah studi tahun 2017 yang diterbitkan dalam Scientific Reports.

Ketua Klinis Pencegahan Infeksi dan Pengendalian Penyakit di Rumah Sakit Westmead dan Universitas Sydney, Ramon Shaban, mengatakan mereka menemukan kuman seperti salmonella dan E. coli di sana.

"Ini adalah serangga yang biasanya menyebabkan penyakit diare," kata Profesor Shaban, seperti yang dikutip pada Kamis (4/12/2025).

Kemudian, situs Today juga mengutip hasil dari sebuah studi pada 2019 yang menyatakan bahwa spons merupakan alat kebersihan yang kotor.

Para peneliti di Italia menemukan bahwa spons cuci piring adalah barang yang paling terkontaminasi di rumah tangga dan berfungsi sebagai habitat ideal bagi mikroorganisme dan patogen bawaan makanan.

"Temuan ini menimbulkan kekhawatiran yang jauh lebih besar, mengingat sabun cuci piring biasa atau senyawa kimia tidak secara signifikan mengurangi jumlah mikroba pada spons dapur," tulis para peneliti dalam makalah tersebut.

Seberapa Sering Harus Ganti Spons Cuci Piring?

Menurut Shaban, spons cuci piring perlu diganti disesuaikan dengan seberapa sering digunakan dan kegunaannya. Ia menyarankan untuk mengecek petunjuk pemakaiannya.

"Aturan penting yang pertama adalah mengikuti petunjuk pabrik," kata Profesor Shaban.

Jika tidak ada, para ahli menyarankan agar spons diganti setiap satu atau dua minggu. Meskipun tampilannya masih utuh, belum menipis, dan masih nyaman digunakan, spons harus segera dibuang karena sudah tidak higienis.

"Jika spons dapur digunakan lebih dari sekali, pastikan kamu membilas spons hingga bersih dan menjemurnya hingga kering. Bakteri tumbuh subur di lingkungan yang lembap," saran Profesor Shaban.

Apakah Spons Perlu Dicuci Setiap Selesai Digunakan?

Penelitian menunjukkan bahwa membersihkan spons tidak membantu untuk membasmi semua bakteri. Ada kuman yang mati, tetapi jumlah yang masih hidup di spons tentu lebih banyak.

Namun, ada cara membersihkan spons yang bisa dicoba, yakni sehabis dipakai, rendam spons dengan air sabun panas. Lalu, panaskan dalam microwave selama dua menit. Lakukan setiap habis digunakan.

Cara lainnya adalah rendam spons selama satu menit dalam larutan 1/2 sendok teh pemutih pekat dengan satu liter air hangat.

Sebagai catatan, cara membersihkan ini tidak menjamin kebersihan spons. Lebih baik spons diganti setiap minggu agar peralatan makan dan masakan tetap higienis.

Itulah penjelasan mengenai cara membersihkan dan waktu mengganti spons

Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.

Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini




(aqi/das)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork