Tandon atau toren merupakan alat penyimpanan air yang biasanya digunakan baik di perkotaan maupun pedesaan, terutama jika pasokan air dari PDAM ataupun sumur tidak selalu tersedia sepanjang waktu. Air dalam tandon menjadi cadangan penting yang digunakan untuk mendukung aktivitas sehari-hari, seperti mandi, mencuci, hingga kebutuhan memasak.
Saat digunakan pada siang hari terutama ketika cuaca sangat terik, biasanya air yang keluar terasa panas. Padahal, kita pada umumnya menginginkan air yang bersih, segar, dan sejuk untuk menunjang aktivitas sehari-hari.
Suhu air yang meningkat ini tidak hanya menimbulkan rasa tidak nyaman saat digunakan, tetapi juga dapat menurunkan kualitas air jika dibiarkan terus menerus. Kondisi ini kerap terjadi terutama saat tandon ditempatkan di area terbuka atau di atas atap rumah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantas, mengapa hal tersebut dapat terjadi dan bagaimana cara mengatasinya? Yuk, simak penjelasan berikut.
Penyebab Air Tandon Terasa Panas
1. Paparan Sinar Matahari Langsung
Menurut Tabarestan Plastic Complex, salah satu penyebab utama adalah tandon yang terpasang di atap, di ruang terbuka atau terpapar sinar matahari langsung sepanjang hari. Saat sinar matahari menyinari tandon air, permukaan tandon akan menyerap panas, kemudian diteruskan ke dalam air di dalamnya.
2. Material Tangki dan Sifat Termal
Sifat bahan tandon sangat mempengaruhi kemampuan menyerap panas. Melansir dari Solico Tanks, menyebutkan bahwa tandon berbahan logam atau plastik lebih mudah menyerap panas dari matahari sehingga secara signifikan juga meningkatkan
suhu air di dalam tandon.
3. Warna dan Desain Tandon
Tandon dengan warna gelap atau tanpa lapisan anti-UV akan menyerap lebih banyak panas daripada tangki berwarna terang atau yang dilengkapi lapisan reflektif. Tandon yang didesain dengan tiga sampai empat lapisan (termasuk anti-UV) akan mengurangi pemanasan.
4. Minimnya Sirkulasi dan Volume Udara di Dalam Tangki
Bila tangki jarang digunakan atau volume airnya kecil, udara di atasnya akan memenuhi isi tandon sehingga udara panas dapat mengalir di dalam tangki dan memanaskan air.
Dampak Air Tandon yang Terlalu Panas
Air yang terlalu panas tidak ideal untuk digunakan, karena suhu tinggi dapat mempengaruhi kualitas air tersebut. Selain itu terdapat juga dampak lainnya yang berbahaya jika dibiarkan terus-menerus, di antaranya sebagai berikut.
- Air panas dari tandon dapat menimbulkan rasa tidak nyaman bagi penggunanya dan kurang cocok dikonsumsi sehari-hari. Pada tandon berbahan plastik, paparan panas berlebih dapat menyebabkan pelapisan dalam tangki melepaskan zat kimia ke dalam air. Zat ini berpotensi mempengaruhi rasa dan keamanan air jika dikonsumsi dalam jangka panjang.
- Suhu yang tinggi dapat mempercepat pertumbuhan mikroorganisme atau alga.Melansir dari Solico Tanks, suhu yang tinggi di dalam tandon air dapat mempercepat pertumbuhan alga, lumut, dan bakteri. Mikroorganisme ini bisa mengubah warna, bau, dan rasa air sehingga tidak layak diminum.
- Bahan tandon bisa mengalami kerusakan lebih cepat jika sering terpapar panas yang ekstrim. Suhu ekstrem dapat membuat bahan tandon, terutama plastik atau fiberglass, menjadi rapuh dan mudah retak. Kerusakan ini berisiko mencemari air dengan serpihan halus dari material tandon.
Cara Mengatasi Air Tandon yang Terasa Panas agar Tetap Sejuk
Berikut beberapa solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi air tandon yang terasa panas menurut Tabarestan Plastic Complex.
- Gunakan tandon dengan warna terang (misalnya putih) sehingga memantulkan cahaya matahari, tidak malah menyerap cahaya matahari.
- Pasang insulasi pada sambungan pipa agar bagian yang mempengaruhi aliran air tidak menambah panas.
- Usahakan tandon ditempatkan pada lokasi yang tidak langsung terpapar sinar matahari atau bisa juga dipasang peneduh untuk tandon.
- Pastikan tandon terisi penuh agar bagian atas tandon tidak terisi udara (udara panas lebih mudah memanaskan air jika terdapat ruang kosong).
- Gunakan tandon multi-lapis (lapisan anti-UV) apabila menggunakan bahan plastik polietilen.
- Sirkulasikan air secara rutin sehingga air yang panas tidak menetap di satu bagian.
Air tandon bisa terasa panas di cuaca terik siang hari karena beberapa faktor. Dengan menerapkan strategi seperti penempatan yang tepat, penggunaan cat terang, dan tandon yang multi lapis, bisa meminimalisir suhu panas di air secara signifikan.
Itulah penjelasan mengenai penyebab air tandon terasa panas, serta dampak dan cara mengatasinya. Semoga membantu!
(das/das)










































