Waspada! Ini 3 Risiko Kalau Septic Tank Rumah Tak Pernah Disedot

Waspada! Ini 3 Risiko Kalau Septic Tank Rumah Tak Pernah Disedot

Danica Adhitiawarman - detikProperti
Senin, 20 Okt 2025 10:15 WIB
Sewage Tank truck. Sewer pumping machine. Septic truck. Pipe in the drainage pit. Pumping out sewage from a septic tank. Septic tank service
Ilustrasi septic tank (Foto: Getty Images/Sergey Dolgikh)
Jakarta -

Septic tank merupakan salah satu komponen penting di rumah untuk menampung sekaligus mengolah limbah rumah tangga. Meski sering diabaikan, tangki ini perlu disedot secara berkala agar tidak penuh dan menimbulkan masalah.

Basuki, pemilik PT Argesjasa Mandiri, penyedia jasa sedot septic tank, menjelaskan bahwa waktu penyedotan tergantung pada jenis tangki yang digunakan. Untuk septic tank konvensional, penyedotan tidak perlu terlalu sering. Namun, septic tank biotank sebaiknya dikuras setiap 1-2 tahun sekali.

"Kalau biotank itu sebaiknya dikuras secara berkala agar proses filtrasi tetap lancar. Kalau tangki lama dibiarkan penuh, bisa timbul banyak masalah," ujar Basuki.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut sejumlah risiko jika septic tank rumah tidak disedot secara rutin:

1. Toilet Mampet

Ketika septic tank sudah penuh, air limbah tidak bisa lagi tertampung dan akhirnya menggenang di saluran pipa. Kondisi ini membuat toilet sering mampet.

ADVERTISEMENT

"Efek dari cepat penuh itu, airnya jadi menggenang ke saluran pipanya. Endapan di dalam septic tank bisa masuk ke pipa dan lama-lama bikin mampet juga," jelas Basuki.

2. Filtrasi Tersumbat

Pada septic tank modern seperti biotank, endapan dan benda asing yang ikut terbawa ke dalam sistem bisa menyumbat filtrasi. Masalah ini sering terjadi karena penghuni rumah membuang benda selain kotoran ke dalam kloset, seperti plastik, tisu, atau pembalut wanita.

"Biasanya kalau banyak sampah seperti itu, endapannya menghalangi proses resapan, jadi air limbah tidak bisa meresap dengan baik," katanya.

3. Mencemari Sumber Air

Jika septic tank dibiarkan penuh, risiko paling berbahaya adalah pencemaran sumber air, terutama bila jarak antara septic tank dan sumur tidak sesuai anjuran.

"Kalau jaraknya dekat dengan sumber air, disarankan untuk disedot secara rutin.

Penyedotan ini juga bagian dari treatment agar air tanah tetap aman," ujar Basuki.
Itulah alasan pentingnya menyedot septic tank secara berkala. Selain menjaga kebersihan, langkah ini juga melindungi kesehatan keluarga dari potensi pencemaran.

(das/das)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads