Saat ingin merenovasi rumah, memilih tukang yang tepat menjadi langkah penting agar hasilnya sesuai harapan. Sayangnya, banyak pemilik rumah yang asal memilih tukang dan berujung kecewa. Alih-alih hemat, justru biaya membengkak karena harus memperbaiki pekerjaan yang tidak rapi.
Kesalahan memilih tukang bisa berakibat fatal, mulai dari pekerjaan asal-asalan, hasil tak sesuai kesepakatan, hingga proyek yang mangkrak di tengah jalan. Lalu, bagaimana cara menemukan tukang yang benar-benar amanah dan profesional?
Melansir My Home Extension, berikut beberapa tips yang bisa dipertimbangkan sebelum mulai renovasi rumah:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Cari Rekomendasi dan Lihat Hasil Kerjanya
Tukang yang baik biasanya punya reputasi dari pengalaman pelanggan sebelumnya. Coba tanya rekomendasi dari teman, keluarga, atau tetangga yang baru saja melakukan renovasi.
Kalau tidak ada rekomendasi pribadi, kita bisa langsung melihat proyek yang pernah dikerjakan tukang tersebut. Tanyakan pada klien sebelumnya: apakah hasilnya memuaskan, sesuai anggaran, dan selesai tepat waktu? Tukang yang profesional tidak akan keberatan menunjukkan portofolio hasil kerjanya.
2. Pastikan Komunikasi Lancar
Komunikasi yang baik adalah kunci kerja sama yang lancar. Ingat, tukang akan bekerja di rumah selama berminggu-minggu, bahkan berbulan-bulan.
Pastikan bisa berdiskusi dengan mudah dan terbuka soal detail pekerjaan. Bila sejak awal merasa tidak nyaman atau sulit berkomunikasi, lebih baik cari tukang lain yang lebih kooperatif dan terbuka terhadap masukan.
3. Buat Rencana dan RAB Tertulis
Sebelum memanggil tukang, siapkan rencana kerja yang jelas. Buat daftar tertulis mengenai pekerjaan yang ingin dilakukan, lengkap dengan gambar atau sketsa bila perlu.
Bila memungkinkan, mintalah bantuan arsitek untuk menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB) agar semua pihak punya gambaran yang sama tentang biaya dan waktu pengerjaan. Dokumen ini juga bisa jadi acuan bila terjadi selisih pendapat di kemudian hari.
4. Bandingkan Beberapa Penawaran
Jangan langsung terpikat dengan satu tukang. Cobalah minta penawaran dari setidaknya tiga tukang berbeda untuk pekerjaan yang sama.
Dari situ, kamu bisa membandingkan harga, layanan, dan waktu pengerjaan. Pastikan kamu menerima penawaran harga tetap (fixed quote), bukan hanya perkiraan kasar. Ini akan membantu mengetahui biaya total secara pasti.
5. Jangan Tergiur Harga Murah
Harga murah belum tentu sepadan dengan kualitas. Jika ada tukang yang menawarkan harga jauh di bawah rata-rata, patut dicurigai.
Periksa kembali rincian penawarannya, apakah semua material dan pekerjaan sudah termasuk? Jangan mudah tergiur penawaran yang tidak transparan. Jika perlu, mintalah referensi dari klien sebelumnya untuk memastikan kualitas kerja mereka.
6. Hindari Bayar Penuh di Muka
Pembayaran sebaiknya dilakukan bertahap sesuai progres pekerjaan. Hindari membayar penuh di awal, apalagi secara tunai tanpa bukti tertulis.
Berhati-hatilah juga jika tukang menawarkan harga lebih murah bila dibayar tunai tanpa pajak. Selain berisiko secara hukum, bisa jadi mereka juga tidak bekerja secara profesional atau tidak memberikan jaminan terhadap hasil pekerjaan.
(das/das)