Toren Berlumut Bukan Karena Warnanya Cerah, Begini Faktanya

Toren Berlumut Bukan Karena Warnanya Cerah, Begini Faktanya

Sekar Aqillah Indraswari - detikProperti
Sabtu, 04 Okt 2025 07:07 WIB
Toren air
Ilustrasi toren. Foto: Sekar Aqillah Indraswari
Jakarta -

Jika diperhatikan warna toren yang paling banyak dipakai di rumah-rumah antara oranye dan biru tua. Namun saat ini lebih banyak orang memakai warna biru tua atau gelap karena beranggapan warna cerah dapat memicu pertumbuhan lumut di dalam.

Warna cerah dinilai lebih mudah ditembus matahari. Cahaya yang tembus ke dalam toren dapat memicu pertumbuhan fotosintetik lumut. Lantas, apakah anggapan itu benar nggak ya?

Menurut Marketing Communication Supervisor PT Penguin Indonesia Mega anggapan tersebut tidak benar. Penyebab toren cepat berlumut bukan karena warna yang dipakai, melainkan ketebalan dindingnya. Dinding yang tipis dan transparan membuat cahaya tembus ke dalam. Apabila material dinding yang dipakai tebal dan tidak tembus cahaya, warna cerah atau gelap akan aman dari lumut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Warnanya kedap cahaya, itu dijamin nggak akan lumutan. Yang penting pokoknya nggak ada sinar matahari yang masuk ke dalam tangki. Jadi yang penting itu dindingnya kedap cahaya," kata Mega saat ditemui di Indonesia Building Technology (IndoBuildTech) Expo 2025, ICE BSD City, pada Jumat (4/7/2025).

ADVERTISEMENT

Ia menjelaskan produk toren saat ini, terutama milik Pinguin sudah dilengkapi dengan 4 lapisan sehingga cahaya matahari tidak akan masuk ke dalam toren.

Cara untuk mengetahui dinding toren tebal adalah dengan meletakkan ponsel ke dalam toren yang kering dengan fitur video aktif. Setelah itu, tutup rapat. Ambil ponsel tersebut semenit kemudian untuk melihat hasil rekaman ada kebocoran cahaya atau tidak. Apabila hasil rekamannya gelap tidak ada cahaya yang masuk setelah toren ditutup, berarti toren tersebut tidak mudah ditumbuhi lumut.

"Sekarang kan kayak gini, misalnya warnanya cerah-cerah. Tapi nggak akan masuk cahaya karena sebenarnya itu cerah bagian depannya doang. Jadi memang kita udah rancang supaya cahaya nggak tembus. Terus supaya dia kuat selama bertahun-tahun, berpuluh puluh tahun," jelasnya.

Selain karena ketebalan toren, faktor lain yang membuat toren air cepat berlumut adalah kondisi air di rumah tersebut. Jadi bukan hanya karena cahaya matahari yang menembus ke dalam toren air, melainkan kualitas air rumah tersebut.

Mega mengungkapkan saat ini warna toren air pun sudah beragam, tidak terbatas pada oranye cerah dan biru tua. Untuk mengikuti pasar, warna yang hadir justru warna-warna pastel dan earth tone. Konsumen juga tidak perlu khawatir karena warna tersebut tidak akan memicu pertumbuhan lumut.

Mengenai banyaknya pemakaian toren warna oranye dan biru tua daripada warna-warna lainnya, Mega mengatakan dua warna tersebut merupakan warna yang paling banyak diambil oleh supplier seperti toko bahan bangunan. Selain itu, warna oranye dan biru tua merupakan warna-warna awal yang telah ada sejak produk toren air rilis.

"Karena memang kalau di distributor toko, kan kita ada distribusi ke toko-toko. Biasanya mereka ambil warnanya yang oranye sama biru tua. Biasanya mereka nyetok torenya yang 2 warna ini," ungkapnya.

Itulah penjelasan mengenai penyebab toren banyak lumut yang ternyata bukan karena warnanya.

Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.

Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini

(aqi/das)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads