Saluran pembuangan di rumah tidak boleh kotor agar tidak terjadi penyumbatan. Namun, terkadang ada saja kebiasaan penghuni rumah yang menganggap remeh sampah-sampah kecil dan asal membuangnya ke saluran.
Sampah-sampah yang terkadang dibiarkan adalah sisa makanan. Penghuni rumah biasanya malas memisahkan sisa makanan dan langsung membuangnya ke dalam lubang bak cuci piring atau wastafel saat mencuci piring.
Jangan menganggap sampah-sampah yang sudah masuk ke lubang pembuangan bisa hancur atau terbuang langsung ke selokan. Sebab, sisa makanan tersebut berpotensi tersangkut pada dinding saluran pembuangan dan menghalangi jalur pembuangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu solusinya adalah melengkapi lubang wastafel dengan alat penyaring benda padat sehingga yang bisa terbuang hanya cairan saja. Namun, apabila cairan tersebut bercampur minyak atau bahan yang menggumpal, cairan tersebut juga tidak aman dibuang melalui wastafel.
Untuk lebih jelasnya, dilansir Real Simple berikut beberapa sampah yang tidak boleh dibuang ke wastafel atau bak cuci piring.
1. Bekas Tepung
Tepung merupakan bahan masakan yang dapat menggumpal ketika ditambahkan air. Tekstur ini yang berbahaya apabila dibuang ke saluran pembuangan karena bisa saja menempel pada dinding pipa pembuangan dan tidak bisa larut meskipun berkali-kali terkena air.
Apabila habis membuat adonan tepung untuk menggoreng kentang, ayam, atau pisang goreng, sebaiknya buang adonan tepung di tempat sampah, bukan ke saluran pembuangan langsung.
2. Ampas Kopi
Sama seperti adonan tepung, ampas kopi juga bisa berbahaya apabila dibuang langsung ke saluran pembuangan. Sebab, ampas tersebut tidak benar-benar larut dan hancur ketika ditambahkan air. Sebaiknya ampas kopi dibuang ke tempat sampah, bukan ke wastafel.
3. Bekas Sayur
Setelah makan, biasanya ada sisa sayur yang tidak dimakan dan berencana dibuang. Ingat, sampah bekas sayur, buah, atau bekas makanan yang padat jangan dibuang ke wastafel. Meskipun bahan tersebut organik, tidak ada yang bisa memastikan bekas sayur bisa cepat hancur jika dibuang ke dalam lubang.
4. Minyak dan Lemak
Seperti yang disebut sebelumnya cairan yang sudah tercampur dengan minyak sebaiknya tidak dibuang ke pembuangan wastafel. Sebab, membuang lemak, minyak, dan lemak padat ke saluran pembuangan dapat menyumbat pipa.
"Zat-zat ini dapat mengeras dan menyumbat pipa yang mengakibatkan penyumbatan parah pada pipa dan sistem pembuangan limbah umum," kata Shlomo Cherniak, pemilik Cherniak Home Services di Baltimore, seperti yang dikutip, pada Selasa (23/9/2025).
5. Stiker
Saat membeli buah, biasanya ada stiker yang menempel di kulitnya. Ingat ya, jangan membuat stiker ini di saluran pembuangan karena dapat menyebabkan penyumbatan.
6. Kulit Telur
Kulit telur merupakan sampah yang rapuh tapi tidak mudah hancur apalagi membusuk. Membuat kulit telur ke dalam saluran pembuangan justru bisa merusak pipa dan menyebabkan penyumbatan.
Untuk membuang kulit telur sebaiknya dijadikan pupuk kompos atau bahan untuk mencegah tikus dan cicak masuk ke rumah.
7. Bahan Pembersih Kimia
Hati-hati ketika membuang cairan pembersih kimia atau mencuci botol semprotannya di wastafel atau bak cuci piring. Cairan tersebut dapat merusak pipa dan merusak lingkungan. Sebaiknya, bawa pembersih ke tempat pembuangan limbah berbahaya.
"Banyak pembersih rumah tangga mengandung bahan kimia korosif yang dapat merusak pipa dan membahayakan sistem septik," kata Leman.
Itulah beberapa sampah yang sebaiknya tidak dibuang ke wastafel. Semoga membantu!
Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.
Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini
(aqi/das)










































