Membangun rumah membutuhkan dana yang tidak sedikit. Terkadang biaya bangun rumah bisa membengkak di luar perencanaan.
Pemilik rumah perlu berhati-hati agar tidak boros saat bangun rumah. Jangan sampai tabungan habis dan pembangunan rumah mangkrak.
Nah, ada beberapa hal yang bisa membuat pemilik boros ketika bangun rumah. Simak penjelasannya berikut ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penyebab Biaya Bangun Rumah Bengkak
Inilah beberapa hal yang perlu dihindari agar pengeluaran tidak berlebihan waktu bikin rumah menurut kontraktor.
1. Tidak Mengikuti Rencana Awal
Kontraktor Wildan mengatakan pembangunan rumah menjadi semakin mahal karena tidak mengikuti rencana awal. Sebelumnya, pemilik harus sudah merencanakan dan memperhitungkan desain rumah dengan matang. Hindari perubahan ketika sudah pembangunan agar tidak ada pembengkakan biaya.
"Konsepnya satu lantai jadi dua lantai. Udah dua lantai terus mau jadi lagi tiga lantai ada rooftop-nya. Nah itu akan ada pembekakan (biaya). Nah itu balik lagi ke guideline," ujar Wildan saat dihubungi detikProperti belum lama ini.
2. Bahan Bangunan Tidak Berkualitas
Penggunaan bahan bangunan yang tidak berkualitas bisa merugikan pemilik di kemudian hari. Bahan tersebut cenderung lebih cepat rusak sehingga pemilik harus mengeluarkan biaya perbaikan.
"Pinter-pinter pilih bahan karena banyak orang yang tergiur harga murah tapi dia (bahan) nggak tahan lama," ucapnya.
3. Tukang Bangunan Kurang Terampil
Selanjutnya, tenaga ahli atau tukang yang kurang terampil juga bisa membuat biaya bangun rumah menjadi mahal. Hasil pekerjaan mereka bisa saja tidak sesuai harapan sehingga harus mengulang lagi pengerjaannya. Oleh karena itu, pemilik harus pandai memilih tukang yang terampil.
4. Penggantian Kualitas Material
Pemilik rumah tentu ingin menggunakan material bangunan dengan kualitas terbaik. Hal ini boleh saja tetapi sebaiknya sudah ditentukan sejak perencanaan awal. Sebab, perubahan merek atau produk bahan bangunan akan membuat pengeluaran pemilik melebihi anggaran.
"Misalkan awalnya mau pakai semen harga Rp 50.000. Setelah berjalan ternyata hasilnya kurang bagus, dia mau ganti upgrade. Nah itu bisa jadi pembengkakan juga. Jadi dia pakai harga yang Rp 70.000 satu sak. Nah tinggal dikali aja satu rumah misalkan 100 sak udah lumayan," tuturnya.
Itulah beberapa hal yang bikin boros saat bangun rumah. Semoga bermanfaat!
Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.
Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini
(dhw/abr)