- Tips Bangun Rumah Tahan Gempa 1. Hitung Kekuatan Struktur dengan Ahli 2. Perkuat Sambungan Kolom dan Balok 3. Amankan Genteng Rumah 4. Pilih Jendela Kecil 5. Kuatkan Struktur Dinding 6. Ikuti Panduan Resmi PUPR 7. Konsultasi dengan Konsultan 8. Gunakan Material Ringan & Berstandar SNI 9. Pastikan Pelaksanaan Sesuai Rencana
Gempa bumi menjadi salah satu bencana alam yang paling ditakuti karena bisa merobohkan rumah dalam hitungan detik. Meski tak bisa diprediksi kapan datangnya, masyarakat bisa meminimalisir risiko dengan membangun rumah yang tahan gempa.
CEO SobatBangun, Taufiq Hidayat, menegaskan pentingnya memperhitungkan kekuatan struktur bangunan sejak awal. Fondasi, kolom, hingga balok beton bertulang harus dihitung secara matang agar mampu menahan guncangan.
"Ketahanan strukturnya itu harus kuat. Mulai dari kualitas beton, besi sebagai tulangan rangka, hingga perhitungan zona gempa di lokasi rumah," kata Taufiq kepada detikProperti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tips Bangun Rumah Tahan Gempa
1. Hitung Kekuatan Struktur dengan Ahli
Jangan asal bangun! Pastikan ahli struktur menghitung fondasi, kolom, dan rangka beton sesuai standar.
2. Perkuat Sambungan Kolom dan Balok
Banyak rumah roboh karena sambungan kolom dan balok lemah. Pastikan penulangan dibuat overlap, bukan asal tempel.
3. Amankan Genteng Rumah
Atap adalah bagian paling rawan saat gempa. Gunakan genteng ringan seperti spandek, seng, PVC, atau ikat genteng dengan baut agar tidak mudah runtuh.
4. Pilih Jendela Kecil
Jendela kaca besar mudah pecah. Lebih aman gunakan jendela modular kecil agar rangkanya kuat menahan getaran.
5. Kuatkan Struktur Dinding
Tambahkan pembesian pada dinding, misalnya dengan bata interlock yang diberi tulangan besi vertikal dan horizontal.
6. Ikuti Panduan Resmi PUPR
Kontraktor Panggah Nuzhul Rizki mengingatkan bahwa Kementerian PUPR sudah membuat panduan teknis bangunan tahan gempa, seperti rumah contoh RISHA (Rumah Instan Sederhana Sehat).
7. Konsultasi dengan Konsultan
Konsultasi dengan arsitek dan konsultan struktur akan membantu memilih desain, fondasi, hingga dimensi bangunan yang paling aman.
8. Gunakan Material Ringan & Berstandar SNI
Pilih material ringan, seperti genteng metal atau beton ringan. Pastikan semua bahan sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI).
9. Pastikan Pelaksanaan Sesuai Rencana
Jangan sampai pembangunan berbeda dengan rencana awal. Pemilik rumah bisa memakai jasa konsultan profesional untuk mengawasi kualitas bangunan.
Membangun rumah tahan gempa memang membutuhkan perencanaan yang matang. Namun, investasi ini sangat penting demi keselamatan penghuni.
(das/das)