Kamar mandi yang sering tergenang air bisa bikin tidak nyaman dan bahkan berpotensi menimbulkan masalah kesehatan maupun kerusakan struktur rumah. Air yang tak kunjung surut bisa menjadi sarang nyamuk, memicu lumut, dan menyebabkan lantai jadi licin hingga membahayakan.
Masalah ini ternyata umum terjadi di banyak rumah, terutama yang sudah lama berdiri atau yang sistem drainasenya kurang optimal. Lantas, apa saja penyebab kamar mandi tergenang air? Simak 6 penyebab umumnya berikut ini.
1. Saluran Pembuangan Tersumbat
Penyebab paling umum adalah saluran pembuangan yang tersumbat. Biasanya, sumbatan berasal dari rambut rontok, sabun, sampah kecil, atau endapan kotoran lainnya. Jika saluran sudah mampet, air pun sulit mengalir dan akhirnya menggenang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut laman The Spruce, penyumbatan ringan bisa diatasi dengan larutan baking soda dan cuka, atau menggunakan alat seperti plumbing snake. Namun, untuk sumbatan parah, sebaiknya panggil jasa sedot WC atau tukang ledeng profesional.
2. Kemiringan Lantai Tidak Sesuai
Kemiringan lantai kamar mandi sangat penting untuk membantu aliran air menuju lubang pembuangan. Jika kemiringannya kurang atau bahkan rata, air akan menggenang dan tidak mengalir dengan baik.
Mengutip laman Houzz, idealnya kemiringan lantai kamar mandi adalah sekitar 1-2% atau setara 1-2 cm setiap 1 meter ke arah floor drain. Jika kemiringannya tidak sesuai, perlu dilakukan renovasi ringan dengan cara mengupas dan meratakan ulang lantai.
3. Floor Drain Kecil atau Tertutup
Ukuran lubang pembuangan yang terlalu kecil juga bisa menyebabkan air tertahan. Apalagi jika floor drain sering tertutup kotoran atau penutupnya tidak memiliki lubang yang cukup besar. Cek apakah tutup lubang pembuangan perlu diganti dengan model yang lebih baik.
Sumber dari Bob Vila, pakar renovasi rumah asal AS, menyarankan menggunakan penutup floor drain berbahan stainless steel dengan lubang lebar agar aliran air tidak terhambat.
4. Penumpukan Sabun dan Sisa Sampo
Sisa-sisa sabun, sampo, dan produk mandi lainnya bisa mengendap di saluran air dan menciptakan lapisan licin yang memperlambat aliran. Jika dibiarkan terus-menerus, endapan ini bisa mengeras dan memperparah sumbatan.
Solusinya, bersihkan secara berkala saluran pembuangan dengan air panas dan cairan pembersih khusus yang aman untuk pipa.
5. Kerusakan Pipa atau Sambungan
Pipa yang bocor atau sambungan yang tidak rapat bisa menyebabkan air kembali keluar dan tergenang di permukaan lantai kamar mandi. Selain itu, air juga bisa merembes ke dinding atau bagian rumah lainnya.
Jika ditemukan tanda-tanda kerusakan seperti rembesan di dinding, bau tidak sedap, atau lantai yang selalu basah, segera lakukan pemeriksaan pipa.
6. Volume Air yang Berlebihan
Kadang-kadang, volume air dari shower atau keran terlalu deras sehingga melebihi kapasitas saluran pembuangan. Hal ini bisa menyebabkan air menggenang sesaat, terutama jika floor drain tidak cukup besar atau dalam kondisi kurang bersih.
HomeAdvisor, platform jasa rumah tangga asal Amerika Serikat, menyarankan untuk menyesuaikan tekanan air, terutama jika menggunakan shower dengan tekanan tinggi.
Agar kamar mandi tetap kering dan nyaman, bersihkan saluran pembuangan minimal seminggu sekali, cek kemiringan lantai secara berkala, dan hindari membuang kotoran ke lubang drainase.
Jika masalah tetap berlanjut, tidak ada salahnya berkonsultasi dengan tukang bangunan atau jasa profesional untuk mengecek kondisi kamar mandi secara menyeluruh.
(das/das)