- Apa Itu Water Hammer dan Penyebabnya?
- Dampak Water Hammer Jika Tidak Ditangani
- Cara Efektif Mengatasi Pipa Berbunyi karena Water Hammer 1. Pasang Water Hammer Arrestor atau Air Chamber 2. Gunakan Katup Penutup Lambat (Slowβclosing valve) 3. Hapus udara terjebak di pipa 4. Perkuat penopang dan instalasi pipa 5. Kurangi kecepatan aliran air
Jika kamu sering mendengar suara 'dentuman', 'ketukan', atau getaran di pipa saluran air rumah, besar kemungkinan kamu mengalami fenomena yang dikenal sebagai water hammer. Kondisi ini tak hanya mengganggu kenyamanan, tetapi juga bisa menimbulkan kerusakan jangka panjang pada sistem perpipaan rumah.
Apa Itu Water Hammer dan Penyebabnya?
Fenomena water hammer atau hydraulic shock terjadi ketika aliran air dalam pipa berhenti secara tiba-tiba, seperti saat keran ditutup kilat. Air yang tidak bisa dikompresikan menyebabkan gelombang tekanan yang merambat melalui sistem pipa dan menghasilkan suara keras atau getaran.
Penyebab umum:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- Katup atau kran ditutup terlalu cepat
- Pompa berhenti mendadak atau sistem katup otomatis bekerja terlalu cepat
- Udara terjebak dalam pipa yang membentuk tekanan tidak stabil
Dampak Water Hammer Jika Tidak Ditangani
Beberapa efek negatif akibat water hammer:
- Kerusakan sambungan pipa, retak bahkan bocor
- Katup dan fitting rusak akibat lonjakan tekanan tiba-tiba
- Kerusakan pompa atau peralatan, jika gelombang tekanan merembet ke komponen
Cara Efektif Mengatasi Pipa Berbunyi karena Water Hammer
Berikut solusi praktis yang bisa kamu terapkan:
1. Pasang Water Hammer Arrestor atau Air Chamber
Perangkat ini dirancang untuk menyerap lonjakan tekanan ketika aliran air terhenti secara drastis. Arrestor biasanya dipasang dekat katup, washer, atau mesin cuci.
2. Gunakan Katup Penutup Lambat (Slowβclosing valve)
Katup jenis ini menutup lebih bertahap, mengurangi tekanan mendadak dalam sistem.
3. Hapus udara terjebak di pipa
Pemasangan katup udara atau metode vakum air dapat mengatasi udara terperangkap yang memicu getaran.
4. Perkuat penopang dan instalasi pipa
Pastikan pipa terikat rapat ke rangka/bangunan agar getaran tidak menimbulkan suara keras saat terjadi tekanan.
5. Kurangi kecepatan aliran air
Memasang pengatur tekanan (pressure regulator) dan menghindari pembukaan/penutupan keran terlalu cepat membantu mengurangi momentum air
(das/das)