Warna cat dinding tidak akan bertahan selamanya. Seiring waktu, warnanya akan pudar dengan sendirinya.
Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor. Dilansir laman Kraudelt Painting, penyebab cat rumah mudah kusam dan pudar adalah paparan sinar matahari. Warna cat yang paling cepat berubah adalah cat putih karena proses oksidasi. Bahkan pada kondisi terparah, cat putih bisa berubah menjadi kekuningan.
Jenis cat alkyd (cat untuk tampilan mengkilat) dan pelarut biasanya mudah bereaksi karena pigmen putih di dalamnya aktif. Alhasil cat dinding terutama yang putih bisa muncul bintik bintik kuning.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alasan kedua adalah lembap, terutama di musim hujan. Cat yang terkena basah kemudian kering yang terjadi dalam waktu yang lama juga bisa mengalami pemudaran warna. Masalah ini bisa terjadi pada cat dinding di area outdoor dan indoor.
Lalu, paparan asap dari kendaraan, pembakaran, dan rokok juga bisa menyebabkan warna cat dinding rusak. Terakhir, faktor yang menyebabkan cat dinding cepat kusam adalah reaksi bahan kimia.
Cara Mengatasi Cat Tembok yang Kusam
Masalah cat kusam bisa diatasi dengan mudah. Bisa dengan pembersihan, tanpa perlu dicat ulang. Dilansir The Spruce berikut cara mengatasi cat yang kusam agar warnanya bertahan lama.
Sebelumnya, cara membersihkan cat terdapat 2 cara berbeda tergantung pada jenis cat yang dipakai. Berikut caranya.
Cat Berbahan Minyak
Cat minyak untuk dinding biasa digunakan pada area dengan kelembapan tinggi. Kualitasnya lebih bagus dan lebih tahan lama dibandingkan cat lateks. Cat minyak memiliki permukaan yang tahan terhadap gesekan setiap dibersihkan.
Cara mengembalikan warna cat minyak ke warna semula adalah dengan menghindari bahan pembersih dari kimia keras. Sebab, bahan kimia justru membuat cat dinding mudah rusak.
Larutan pembersih yang harus disiapkan adalah satu sendok teh sabun pencuci piring, 1/2 sendok teh cuka putih, dan air hangat. Setelah dicampur, usap pada dinding. Jangan lupa siapkan wadah berisi air bersih untuk bilasan. Gunakan alat pembersih lain atau spons untuk mengeringkan permukaannya.
Cat Berbahan Air atau Lateks
Cat satu ini biasa digunakan untuk dinding di dalam rumah. Memakai cat berbahan air atau lateks memiliki keunggulan yakni tahan terhadap air sehingga tidak mudah mengelupas. Cat berbahan air juga lebih tahan terhadap retak dan tidak mudah mengelupas dibandingkan cat yang berbahan dasar minyak.
Meskipun terlihat kuat dan tahan lama, cat berbahan dasar air atau lateks mudah sekali kotor karena debu mudah menempel pada permukaannya.
Cara mengatasinya adalah dengan mencampurkan satu sendok teh pembersih serbaguna yang dicampur dengan 1 liter air hangat. Siapkan ember kedua dengan air bersih untuk bilasan.
Bersihkan dinding yang kusam dan kotor menggunakan spons atau kain bersih. Celupkan ke dalam larutan tadi dan peras hingga tidak ada air yang menetes. Bersihkan mulai dari atas agar tidak mengotori area yang sudah bersih. Hati-hati saat membersihkan area dekat stopkontak atau sakelar listrik, jangan terlalu basah pada area ini.
Apabila sudah dibersihkan, bilas dengan kain baru yang dibasahkan dengan air bersih. Jika ada goresan atau noda yang sulit hilang, celupkan spons basah ke dalam soda kue dan gosok perlahan area tersebut.
Cara Mengatasi Dinding Kusam Tanpa Dicat Ulang
Kontraktor Wildan mengatakan apabila belum bisa mengecat ulang dinding yang kusam karena kesibukan atau terkendala biaya, area tersebut bisa ditutup dengan foto, pajangan, lukisan, atau wallpaper.
"Tapi kalau tidak mau (perbaikan pada dinding), bisa pakai alternatif lain dengan dipasang wallpaper atau ditutup dengan lukisan atau juga furniture," tuturnya kepada detikcom saat dihubungi Jumat (25/7/2025).
Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.
Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini
(aqi/aqi)