Eits, jangan patah semangat dulu. Sebenarnya pemilik rumah bisa memanfaatkan tempat tinggal yang ada saat ini untuk bisnis kos-kosan. Selama masih ada ruang tak terpakai, pemilik bisa mengubah rumahnya menjadi kos-kosan, lho.
Pemilik dapat merenovasi rumah untuk membuat sejumlah kamar. Dengan begitu, pemilik bisa mulai bisnis kos-kosan tanpa perlu membeli tanah dan bangunan baru.
Bagaimana cara mengubah rumah menjadi kos-kosan ya? Simak penjelasannya berikut ini.
Cara Ubah Rumah Jadi Bisnis Kos-kosan
Inilah cara membuat bisnis kos-kosan di rumah sendiri menurut pengusaha kos-kosan.
1. Analisa Prospek Lokasi
Pengusaha Kos-kosan Anis Widiadi mengatakan pemilik rumah perlu mencari tahu aturan setempat dan prospek lokasi untuk membuat bisnis kos-kosan. Menurutnya, rumah yang strategis dilihat dari kedekatan ke kawasan bisnis, perkantoran, atau perguruan tinggi. Ia menyebut target pasar kos-kosan biasanya mahasiswa atau pegawai.
"Lihat dulu apakah bisa jadi kos-kosan. Jangan sudah diubah tapi nggak ada yang minat karena lokasinya nggak strategis untuk jadikan kos-kosan," ujar Anis kepada detikProperti beberapa waktu lalu.
2. Membuat Kamar Kos
Untuk merenovasi rumah menjadi kos-kosan, pemilik tidak perlu mengubah fasad. Pemilik cukup memanfaatkan ruang tak terpakai sebagai kamar kos.
Misalnya mengubah ruang tamu atau kamar tak terpakai menjadi kamar kos. Lalu, pemilik juga bisa menambah sekat-sekat di dalam rumah untuk membuat kamar.
Tentunya ukuran kamar kos akan berbeda-beda karena bangunan tidak dirancang dari awal sebagai kos-kosan. Anis menyarankan pemilik rumah menggunakan jasa arsitek atau kontraktor ketika renovasi.
Para profesional bisa membantu menentukan ukuran dan tata ruang yang baik. Kemudian, jangan lupa untuk memperhatikan pencahayaan alami hingga ventilasi udara kamar.
3. Menyediakan Kamar Mandi
Bagian menantang dalam mengubah rumah menjadi kos-kosan adalah membuat kamar mandi. Menurut Anis, cara menyiasatinya dengan menyediakan kamar mandi bersama di luar kamar.
"Kebersihan harus diutamakan sama (saja) kamar mandi luar dan dalam, cuman karena kamar mandi bersama orang-orang berbeda perlakuannya. Tapi lebih murah (harga sewa) kamar mandi luar," katanya.
4. Tentukan Harga Sewa
Setelah rumah diubah menjadi kos-kosan, pemilik akan menentukan harga sewa. Ia menjelaskan harga sewa bisa berbeda tergantung ukuran kamar. Harga sewa akan semakin mahal untuk kamar yang lebih besar.
Sebelum menentukan harga sewa, pemilik dapat melakukan survei kos-kosan sekitar rumah. Perbandingan harga kos-kosan juga harus mempertimbangkan fasilitas yang diberikan.
5. Pasang Iklan
Pemilik perlu mempromosikan bisnis kos-kosan untuk menarik penyewa. Cara paling sederhana adalah memasang spanduk di depan rumah. Lalu, manfaatkan aplikasi khusus iklan kos-kosan.
"Kalau sekarang ada internet jadi nggak usah worry menurut saya dengan market asal bisa harga tetap bersaing dan fasilitas baik," tuturnya.
6. Perizinan
Menurut Anis, renovasi rumah menjadi kos-kosan tidak membutuhkan izin khusus karena tidak mengubah fasad rumah. Pemilik rumah juga tidak membuat bangunan baru, sehingga tidak perlu membuat izin mendirikan bangunan (IMB) atau persetujuan bangunan gedung (PBG).
Namun, ia menyarankan agar melaporkan ke ketua rumpun tetangga (RT) soal identitas penyewa kos. Ia biasanya memberikan fotokopi kartu tanda penduduk (KTP) anak kosnya.
Itulah tips memulai bisnis kos-kosan dengan rumah sendiri. Semoga bermanfaat!
Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.
Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini (dhw/das)