Cat Dinding Gelembung Saat Musim Hujan? Begini Cara Cegah dan Atasinya

Cat Dinding Gelembung Saat Musim Hujan? Begini Cara Cegah dan Atasinya

Sekar Aqillah Indraswari - detikProperti
Selasa, 08 Jul 2025 15:02 WIB
Cat dinding menggelembung
Ilustrasi cat menggelembung. Foto: Getty Images/iStockphoto/Kwangmoozaa
Jakarta -

Memasuki musim hujan, salah satu bagian rumah yang harus diperhatikan adalah kondisi cat dinding. Meningkatnya intensitas hujan dapat menyebabkan rumah lebih lembap yang dapat menyebabkan muncul gelembung pada cat dinding.

Cat menggelembung ini ada yang berukuran kecil dan besar tergantung pada isinya. Setiap gelembung biasanya berisi udara atau air. Gelembung ini bisa dipecahkan, tetapi bisa merusak cat dinding.

Menurut Ketua Tim Bekasi PT ICI Paints Indonesia (Dulux) Rahman Wijaya penyebab utama cat dinding menggelembung adalah adanya penggumpalan garam alkali. Pengkristalan atau pengumpulan garam alkali (efflorescence) adalah munculnya bubuk kapur putih pada permukaan dinding beton atau bata. Bubuk kapur ini merupakan kumpulan kapur dari semen, bata, hingga mortar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Masalah ini harus diatasi sebelum dinding dicat karena tidak ada cara memperbaiki penggumpalan garam alkali pada cat yang sudah menempel pada dinding.

Cara mencegah terjadi penggumpalan garam alkali adalah dengan memakai cat dasar yang mengandung anti garam alkali. Setelah itu baru bisa memakai cat dinding bagian atas atau disebut pula dengan top coat.

ADVERTISEMENT

"Makanya pangkal penyakitnya itu mesti kita perbaiki dulu. Dari cat dasarnya dari awal, dari temboknya bisa kalau misalkan tembok lama sih. Itu ada namanya alkali killer ya itu berbahan solvent. Itu bisa benar-benar menahan. Itu cat dasar juga cuma untuk tembok atau pengecatan ulang ya (pemakaiannya)," kata Rahman saat ditemui detikcom di Indonesia Building Technology (IndoBuildTech) Expo 2025, ICE BSD City, pada Jumat (4/7/2025) lalu.

Sementara itu, untuk memperbaiki cat dinding yang sudah terlanjur menggelembung adalah dengan melakukan pengecatan ulang. Namun, Rahman tidak menyarankan dengan cara ditimpa. Sebelum dicat ulang, cat-cat lama harus dibersihkan dengan cara dikeruk menggunakan alat bernama kape.

"Dikeruk aja semuanya, jangan langsung ditimpa ya karena semahal apa pun cat misalkan langsung ditimpa, kita kan nggak tahu daya lekat antara cat lamanya dengan yang sekarang," ungkap Rahman.

Setelah tidak ada cat yang menempel, pastikan dinding tidak lembap. Setelah itu baru bisa mulai dicat dengan cat dasar. Pastikan cat tersebut sudah dilengkapi dengan komposisi anti garam alkali. Setelah cat dasar kering, lapisi lagi dinding dengan cat luar atau top coat sebanyak 2 lapis agar warnanya terlihat dan rata.

Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.

Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini

Saksikan Live DetikSore :

(aqi/das)

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads