Ular kerap menjadi ancaman bagi manusia. Banyak orang menghindari hewan satu ini karena takut , apalagi pada ular yang berbisa yang beracun dan bisa menyebabkan kematian.
Ada beberapa jenis ular berbisa seperti ular kobra, weling, welang. Bisa semuanya mengandung venom atau racun dan tak jarang bisa berujung kematian bila tak segera diobati atau dilakukan pencegahan.
Cara mengatasi ular berbisa bukan dengan dibunuh, karena beberapa jenis ular seperti weling contohnya justru akan menyerang. Mereka bisa yang mengeluarkan bisa yang berpotensi 70 persen menyebabkan kematian bagi korbannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut laman National Library of Medicine (NCBI) menjelaskan, bisa ular weling mengandung neurotoksin yang sangat kuat. Bisa milik ular weling juga diketahui bisa menyebabkan rhabdomyolysis dan gangguan kardiovaskular seperti hipertensi dan syok.
Oleh karena itu, cara menangani ular berbisa adalah dengan mencegahnya mendekat, bukan mematikannya.
Biasanya ular-ular berbisa bisa ditemui di tengah hutan atau kebun, tetapi ada beberapa kejadian, ular juga bisa muncul di daerah permukiman penduduk terutama di tempat-tempat yang tidak disangka.
Kemunculan ular di daerah permukiman bisa jadi dikarenakan terdapat tempat yang mendukung bagi ular untuk datang. Menurut Herping Thailand, penyebab pertama ular datang ke rumah adalah mereka menemukan sumber makanan. Ular biasanya memakan serangga, kodok, kadal, tikus, dan hewan pengerat. Untuk mencegah ular masuk, jauhkan sumber makanan tersebut dari jangkauan ular.
Kedua, terdapat tempat yang cocok untuk berlindung dan bereproduksi. Ular menyukai tempat yang lembap terutama ketika ingin berganti kulit. Disarankan agar halaman rumah selalu dalam keadaan bersih terutama bagian rumput.
Kemudian, jauhkan sumber air di area yang mudah dijangkau oleh ular. Meskipun hewan berbisa ini tidak mengonsumsi banyak air, tetapi dalam kasus tertentu ular bisa datang karena air.
Selain itu, apabila menemukan ular di sekitar rumah bukan berarti terdapat sarang atau kumpulan ular di sekitar rumah. Sebab, setelah lahir, anak ular akan dibiarkan tumbuh dan berkeliaran sendirian sehingga tidak ada yang menjamin ketika menemukan satu ular, akan menemukan ular lainnya.
Selain menjauhkan hal-hal yang menarik bagi ular, ada cara lain untuk mencegah ular mendekat yakni dengan mempersiapkan rumah yang tidak menarik bagi mereka. Begini tipsnya.
1. Halaman Harus Selalu Bersih dan Terawat
Seperti yang disebutkan sebelumnya, ular sangat menyukai lingkungan yang lembap. Cara mencegahnya adalah dengan memangkas pendek rumput di halaman, singkirkan batu, batang kayu, dan puing bekas bangunan.
Keempat elemen tersebut apabila berserakan di sekitar rumah justru dapat dimanfaatkan oleh ular sebagai rumahnya.
2. Tutup Lubang di Rumah
Lubang yang dimaksud bukan hanya yang berada di tanah. Bisa juga lubang di dinding, di atap, di kloset, hingga saluran air. Ular yang mencari tempat persembunyian biasanya memang tidak menyerang manusia, tetapi akan lebih aman jika ular tidak berkeliaran di sekitar rumah.
3. Buat Semacam Rumah Panggung
Cara lain untuk menghindari ular berada di rumah adalah dengan membuat rumah panggung. Rumah yang tidak menempel di lantai dapat mencegah ular masuk. Celah di antara rumah dan tanah ini tidak perlu terlalu tinggi, 30-50 cm sudah cukup. Namun, apabila kondisi rumah tidak bisa ditinggikan, bisa dengan cara sebelumnya yakni menutup semua lubang.
4. Buat Pagar Beton
Selanjutnya, bisa dengan membangun pagar beton karena banyak ular yang tidak memanjat. Cara ini bisa diikuti untuk rumah yang memang sering kedapatan ular atau yang berada di dekat kebun.
5. Rajin Buang Sampah
Sampah merupakan sumber makanan bagi hewan pengerat yang juga makanan bagi ular. Membuang sampah keluar dapat mencegah ular masuk ke dalam rumah.
6. Buat Jalur
Apabila memiliki halaman yang luas, sebaiknya buat jalur setapak khusus untuk berjalan. Hal ini untuk menghindari kaki diserang oleh ular. Selain itu jalur ini juga untuk mempermudah penghuni rumah lebih waspada terhadap kehadiran ular.
Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.
Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini
(aqi/aqi)