Tukang Harian VS Borongan, Mana yang Lebih Cocok buat Proyek Kita?

Tukang Harian VS Borongan, Mana yang Lebih Cocok buat Proyek Kita?

Sekar Aqillah Indraswari - detikProperti
Selasa, 17 Jun 2025 06:03 WIB
Workers put the finishing touches to a modular housing complex donated by the Polish government as humanitarian aid for the temporary accommodation of evacuees, in Lviv on January 24, 2023, amid the Russian invasion of Ukraine. (Photo by YURIY DYACHYSHYN / AFP) (Photo by YURIY DYACHYSHYN/AFP via Getty Images)
Ilustrasi tukang. Foto: Yuriy Dyachyshyn/AFP/Getty Images
Jakarta -

Saat membangun rumah, pasti membutuhkan tukang untuk mengerjakannya. Namun, masih banyak yang bingung untuk memilih antara tukang harian dan borongan.

Jika melihat dari sebutannya, kedua kelompok tukang ini dibedakan dari cara penghitungan upahnya. Menurut unggahan media sosial Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tukang harian merupakan pekerja konstruksi yang dibayar per hari kerja atau harian. Pembayarannya dihitung dengan menjumlahkan hari kerja per orang dan per tugas.

Sementara itu, tukang borongan adalah pekerja konstruksi yang dibayar berdasarkan proyek yang diselesaikan dalam jangka waktu tertentu dengan biaya tetap yang telah disepakati di awal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari pengertiannya sudah tergambar jelas apabila tukang harian pemberian upahnya sesuai dengan lama kerjanya dan sesuai tugas. Semakin lama waktu pengerjaannya, upah yang harus diberikan juga semakin banyak. Sementara itu, tukang borongan telah memiliki ketentuan yang jelas yakni besar upah dan lama pengerjaannya.

Perbedaan lagi di antaranya keduanya masih banyak, berikut rinciannya.

1. Tugas

  • Tukang harian: Lebih fokus karena dipekerjakan berdasarkan keahlian spesifik.
  • Tukang borongan: Lebih besar karena berkaitan dengan pengelolaan proyek secara keseluruhan.

2. Jenis Pekerjaan yang Bisa Diambil

  • Tukang harian: Relatif kecil dan sederhana, seperti renovasi ruangan atau perbaikan rumah.
  • Tukang borongan: Umum digunakan pada proyek yang lebih besar, seperti hunian baru atau bangunan komersial.

3. Efisiensi

  • Tukang harian: Biasanya biaya lebih tinggi karena membutuhkan keahlian spesifik.
  • Tukang borongan: Efisiensi biaya dan waktu karena menerapkan strategi tertentu. Contohnya dari penggunaan bahan bangunan.

4. Waktu Penyelesaian

  • Tukang harian: lebih fleksibel, bisa lebih cepat dan lebih lama.
  • Tukang borongan: Lebih cepat karena mengerahkan lebih banyak tukang dengan jadwal yang pasti.

5. Kualitas Pekerjaan

  • Tukang harian: Umumnya lebih detail dalam menyelesaikan pekerjaan.
  • Tukang borongan: Jika dikerjakan terburu-buru berpotensi berpengaruh pada kualitas bangunan.
(aqi/das)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads