Setiap rumah wajib memiliki kloset sebagai tempat untuk buang air besar (BAB) dan buang air kecil (BAK). Saat ini, ada dua jenis kloset yang umum dipakai masyarakat, yakni kloset duduk dan jongkok.
Keduanya memiliki fungsi yang sama, yakni sebagai tempat untuk BAB dan BAK. Meski begitu, baik kloset duduk dan kloset jongkok punya kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Hal ini yang kerap bikin bimbang penghuni rumah setiap kali membangun atau merenovasi kamar mandi. Jadi, lebih baik pilih kloset duduk atau jongkok? Simak penjelasannya dalam artikel ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kloset Duduk vs Kloset Jongkok, Pilih Mana?
Di era modern, banyak masyarakat yang memilih menggunakan kloset duduk di kamar mandi. Begitu juga pada mal besar hingga gedung kantor, hampir semuanya memilih memakai kloset duduk daripada jongkok.
Namun, sebagian orang masih nyaman menggunakan kloset jongkok karena dinilai lebih sehat untuk tubuh. Benarkah?
Dilansir situs Bladder & Bowel UK, Selasa (10/6/2025), sebuah penelitian pada 2003 menunjukkan bahwa orang yang jongkok lebih sedikit mengalami tegang dan butuh waktu lebih sedikit untuk BAB daripada di kloset duduk.
Penelitian lain pada 2020 lalu mengungkapkan, posisi jongkok saat BAB dapat menurunkan tekanan perut sehingga lebih sedikit tenaga yang dikeluarkan untuk mengosongkan isi usus. Hal ini memengaruhi fungsi otot puborectalis menjadi rileks dan rektum berada di posisi lurus, sehingga lebih gampang mengeluarkan feses dari tubuh.
Jika dilihat dari segi desain, kloset duduk dinilai lebih baik daripada kloset jongkok. Bahkan, banyak perusahaan yang berlomba-lomba membuat dan mendesain kloset duduk yang nyaman, canggih, serta mengusung smart toilet yang serba otomatis.
Di pasaran, toilet duduk juga kerap jadi pilihan rumah modern karena dapat mempresentasikan tingkat modernitas pada hunian tersebut. Dibandingkan toilet jongkok yang terkesan kuno dan harus disiram secara menual.
Desain kloset yang mengusung kenyamanan membuat kloset duduk banyak dipilih oleh lansia, wanita hamil besar, atau orang yang mengalami cedera lutut. Sebab, mereka tak perlu repot-repot harus jongkok yang justru sangat berisiko bagi kesehatan.
Jika detikers masih bimbang, simak kelebihan dan kekurangan kloset duduk dan kloset jongkok di bawah ini:
Kelebihan Kloset Duduk
- Desain kloset lebih modern dan mewah, cocok untuk hunian yang mengusung konsep minimalis, modern, atau industrial
- Lebih nyaman digunakan karena kaki tidak cepat pegal
- Banyak produsen yang meluncurkan produk smart closet dan diklaim lebih canggih, efektif, dan nyaman.
Kekurangan Kloset Duduk
- Harganya jauh lebih mahal daripada kloset jongkok, terutama pada kloset yang mengusung konsep smart closet
- Kurang sehat karena dapat meningkatkan risiko sejumlah penyakit, seperti wasir dan sembelit.
Kelebihan Kloset Jongkok
- Harganya lebih murah daripada kloset duduk
- Lebih sehat bagi tubuh
- BAB jadi lebih lancar
- Mencegah penyakit seperti wasir atau sembelit.
Kekurangan Kloset Jongkok
- Modelnya kuno dan sudah ketinggalan zaman, sehingga tidak cocok untuk hunian modern
- Kurang nyaman jika digunakan dalam waktu lama karena menyebabkan nyeri dan pegal di paha serta tumit
- Tidak semua orang dapat menggunakan kloset jongkok, khususnya lansia, wanita hamil besar, hingga orang yang sedang mengalami cedera pada kaki.
Sejarah Singkat Kloset Duduk
Sebenarnya, manusia sejak zaman dahulu menerapkan cara jongkok untuk BAB. Namun, seiring perkembangan zaman mulai ditemukan kloset duduk agar lebih nyaman saat buang hajat.
Dikutip dari Medium, toilet awalnya berupa tanah yang diberi lubang dan dirancang agar nyaman untuk BAB dengan cara jongkok. Namun pada abad ke-16, terciptalah toilet siram pertama yang digagas oleh Sir John Harington.
Saat itu, Harington mendesain kloset yang dikhususkan untuk Ratu Elizabeth I. Toilet ini dapat membantu sang ratu ketika di kamar mandi, sebab gaun yang dikenakan saat itu punya berat hingga 18 kilogram.
Meski desain Harington dianggap revolusioner pada masanya, tapi kloset duduk berfokus pada kenyamanan dan kemudahan. Toilet ini dirancang agar sesuai dengan gaya hidup orang Barat yang kaya dan terpandang, sehingga saat buang hajat pun harus duduk di kursi dan memakai pakaian formal.
Hal ini justru berbanding terbalik di kawasan Timur, terutama di Asia. Toilet jongkok tetap digunakan pada banyak masyarakat karena dinilai praktis, murah, dan selaras dengan gaya hidup yang sederhana. Bahkan, toilet jongkok masih banyak digunakan oleh warga yang tinggal di pedesaan.
Itu dia kelebihan dan kekurangan kloset duduk dengan kloset jongkok. Jadi, mau pilih yang mana?
Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu kasih jawaban. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.
Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini
(ilf/zlf)