Mending Mana, Toren Warna Oranye atau Biru?

Mending Mana, Toren Warna Oranye atau Biru?

Sekar Aqillah Indraswari - detikProperti
Sabtu, 07 Jun 2025 18:48 WIB
Toren ponpes di Sukabumi yang tiba-tiba dipenuhi air misterius
Toren air. Foto: Syahdan Alamsyah/detikJabar
Jakarta -

Toren merupakan penampung air bersih yang biasa digunakan untuk keperluan sehari-hari seperti mandi, mencuci, hingga memasak. Jika diperhatikan, toren atau tandon memiliki bentuk yang sama yakni tabung besar dengan bukaan di bagian atas.

Meskipun bentuknya sama, tandon diproduksi dengan beberapa warna. Namun, terdapat dua warna yang paling banyak digunakan di Indonesia yakni biru dan oranye. Ternyata penggunaan warna ini bisa berpengaruh pada kualitas air lho.

Suratman, pemilik Jasa Kuras Toren kurastoren.com, mengatakan bahwa toren berwarna terang, dapat lebih cepat pudar akibat paparan sinar matahari dibandingkan toren berwarna gelap, seperti biru atau hitam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Warna toren yang memudar dapat membuat air di dalam toren lebih mudah terpapar sinar matahari. Akibatnya adalah lumut lebih cepat muncul di dalam toren. Keberadaan lumut dapat berpengaruh pada kualitas air.

"Jadi, kena matahari itu dia lebih tembus gitu loh, jadi lumut itu lebih malah kena sinar matahari itu cepat lumutan gitu. Orange itu bukan memantul tapi malah nyerap, makin terang, orange itu malah nyerap jadi air di toren itu malah gampang lumutan," tutur Suratman, pemilik Jasa Kuras Toren kurastoren.com, kepada detikcom beberapa waktu lalu.

ADVERTISEMENT

Dilansir detikEdu, lumut merupakan tumbuhan yang mandiri, mereka bisa mendapatkan makanan dengan bantuan sinar matahari. Selain itu, tumbuhan yang memiliki nama ilmiah Bryophyta ini mudah tumbuh di daerah yang lembap, seperti toren yang sering terkena panas dan dingin.

Lantas, apakah lebih baik menggunakan toren berwarna gelap daripada terang?

Pemilik Toko Bangunan Kurnia Jaya, Hendri, menyampaikan banyak konsumen yang meyakini demikian. Warna yang paling banyak dipilih adalah toren hitam dan biru tua.

"Kalau banyak orang ada yang bilang biru itu lebih tahan lumut, orange itu ya biasa gitu," kata Hendri, pemilik Toko Bangunan Kurnia Jaya, kepada detikcom, Kamis (26/10/2023) lalu.

"Beberapa langganan kita yang beli bahwa 'kita mau yang warna biru, nih, lebih tahan lumut karena mataharinya nggak bisa nembus ke dalam'," sambungnya.

Cuci dan Kuras Toren Berapa Kali?

Lumut tetap dapat dibersihkan dan dicegah dengan sering membersihkan toren apa pun warna yang dipakai sehingga setiap rumah tetap bisa mendapat air bersih. Suratman menyarankan periode pengurasan dan pencucian toren air adalah 1-2 kali dalam setahun.

"Untuk daerah Jabodetabek, itu minimal setahun sekali. Satu sampai dua kali lah," ujar Suratman.

Namun, apabila kualitas air di rumah tidak bagus, mengandung sadah, berwarna kuning, atau berlumpur, toren perlu dibersihkan sesering mungkin. Apabila jarang dibersihkan justru dapat menyebabkan iritasi kulit dan berbahaya jika digunakan untuk memasak.

Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.

Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini




(aqi/abr)

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads