Membersihkan perangkat memasak di dapur dan perlengkapan makan dengan dicuci ternyata nggak menjamin kebersihannya. Kuman dan bakteri tetap bisa menempel pada barang-barang tersebut dan membuatnya tidak higienis.
Hal ini biasanya disebabkan karena kebiasaan-kebiasaan yang salah ketika membersihkan atau menyimpan barang tersebut. Dilansir Food Network, berikut beberapa kebiasaan yang dapat membuat perlengkapan makan dan dapur tetap kotor meski sudah dibersihkan.
1. Membersihkan Blender Asal-asalan
Blender yang dicuci dengan asal-asalan kebanyakan tidak akan bersih dan higienis. Menurut Studi Kuman Rumah Tangga Internasional NSF pada 2013 lalu, menemukan bahwa blender yang dibersihkan secara asal-asalan ternyata menyisakan jejak salmonella sekitar 36 persen dan 43 persen di antaranya meninggalkan jamur atau ragi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cara yang benar untuk membersihkan blender adalah dengan membuka semua komponen bagian atas yakni wadah bumbu, bilah tajam, dan badannya. Bilas blender dengan air panas yang sudah dicampur dengan sabun. Setelah itu cuci dengan sabun seperti mencuci piring biasa. Bilas lagi dengan air hangat. Tunggu hingga kering dan pasang semua komponen seperti semula sebelum disimpan di tempat yang bersih.
2. Meletakkan Gelas Terbalik
Banyak orang berfikir apabila meletakkan gelas dengan kondisi terbalik justru mencegah benda tersebut terkontaminasi dari debu dan bakteri. Ternyata kenyataannya justru sebaliknya.
Bagian atas gelas merupakan area yang rapuh sehingga ketika diletakkan terbalik bagian atas akan menanggung beban di atasnya. Khawatirnya bagian atas bisa retak karena tidak sekuat bagian bawah. Sebaiknya letakkan gelas seperti ketika menggunakannya. Untuk memastikan kebersihannya, tutup bagian atas agar debu dan bakteri tidak ada yang menempel.
3. Menaruh Pisau Bersih di Blok Kayu
Saat ini terdapat inovasi tempat penyimpanan kayu yang dari segi penampilan aman dan rapih yakni blok kayu berlubang. Namun, model penyimpanan seperti ini tidak disarankan karena blok kayu tersebut terbuka dan mudah terkontaminasi bakteri dan jamur.
Jika tetap ingin memaki blok kayu, pilih yang tertutup. Selain itu, sering bersihkan blok tersebut dengan menggunakan air sabun hangat, dan gunakan sikat kecil untuk menggosok slotnya. Bilas dengan air dingin. Lalu, bersihkan dengan campuran air dan pemutih.
Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.
Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini
(aqi/das)