Beberapa barang elektronik membutuhkan daya yang besar sehingga sering menyedot banyak listrik dalam sekali pemakaian. Beberapa barang elektronik terkadang tidak bisa dipakai bersamaan dengan barang elektronik lainnya karena sering kali menyebabkan Miniature Circuit Breaker (MCB) turun atau biasa kita sebut dengan jepret.
Agar hal itu tidak terjadi, sebaiknya saat membeli alat elektronik, cek keterangan daya yang tertera pada produk. Kemudian, hitung dengan besar daya listrik yang terpasang di rumah. Selain itu pertimbangkan, apakah alat tersebut akan sering digunakan bersamaan dengan alat elektronik lain.
Di samping itu, ketahui pula barang elektronik apa saja yang biasanya memiliki daya tinggi. Melansir dari express.co.uk, seorang Direktur Pelaksana di Utility Bidder James Longley, menyebut ada 4 barang elektronik yang bisa membuat tagihan listrik membengkak apabila terlalu sering digunakan, berikut daftarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Kulkas
Kulkas atau lemari pendingin merupakan salah satu barang wajib yang ada di rumah. Bahkan untuk rumah ukuran kecil yang hanya diisi oleh satu orang atau seperti di kamar hotel, terdapat 1 kulkas mini untuk menyimpan makanan kecil.
Di Indonesia rata-rata daya kulkas yang digunakan adalah 350-780 watt. Ini juga tergantung pada jumlah pintu yang dimiliki satu atau dua serta merek produk yang digunakan. Jumlah watt tersebut kemudian dikalikan 24 jam, misalnya 350 watt x 24 jam sekitar 8.400 watt. Jika dikonversikan menjadi 8,4 kWh.
Cara pemakaian kulkas yang lebih hemat energi adalah dengan tidak terlalu sering membuka tutup pintunya. Sebab, setiap ada udara panas masuk ke dalam freezer saat membuka pintu, kulkas akan bekerja akan bagian dalam tetap dingin.
2. Mesin Cuci
Perangkat elektronik berikutnya yang bisa menyita banyak listrik dalam sekali pemakaian adalah mesin cuci. Besaran daya mesin cuci di Indonesia sekitar 400-500 watt untuk jenis front loading, sementara untuk top loading sekitar 350-550 watt. Besarannya ini tergantung pada merek dan fasilitas pendukung dari mesin cuci itu sendiri. Jika dikonversi untuk mesin cuci front loading sekitar 0,4-0,5 kWh dan mesin cuci top loading 0,35-0,55 kWh.
Meskipun saat ini sudah tersedia laundry, tetapi jauh lebih aman untuk mencuci sendiri di rumah. Selain itu, tidak semua pakaian bisa diserahkan ke laundry. Tips agar pemakaian mesin cuci tetap hemat energi adalah cuci dalam jumlah penuh, gunakan pengaturan ramah lingkungan pada mesin cuci, dan hindari mencuci pakaian dengan 2 tahap.
3. Mesin Pengering Pakaian
Sebenarnya mesin cuci saat ini sudah dilengkapi dengan sistem pengering, setelah proses pencucian selesai, pakaian bisa langsung dijemur. Namun, ada juga yang memakai mesin pengering terpisah.
Di Indonesia sendiri, daya mesin pengering yang digunakan rata-rata 1.000-3.000 watt, sementara untuk yang hemat energi 40-130 watt. Besaran daya ini tergantung pada merek dari mesin pengering.
Apabila diubah ke daya per jam sekitar untuk daya 1.000-3.000 watt setara dengan 1-3 kWh karena 1.000 watt setara dengan 1 kWh. Untuk mesin pengering yang hemat energi hanya menggunakan 0,04-0,13 kWh.
Cara agar pemakaiannya tidak terlalu sering dan hemat energi adalah dengan memeras pakaian secara manual lalu menjemurnya saat matahari terik. Cara ini tidak begitu sulit dan tidak melelahkan. Hasilnya pun sama, pakaian tetap bisa kering.
4. Oven Listrik
Banyak orang telah melengkapi dapur mereka dengan oven listrik untuk menghangatkan makanan atau memanggang kue dan roti. Oven listrik di Indonesia biasanya menggunakan rata-rata 1.400-2.200 watt atau 1,4-2,2 kWh. Selain itu, oven listrik tidak bisa langsung panas, melainkan harus ditunggu terlebih dahulu sekitar 1 jam. Untuk oven listrik hemat energi biasanya memiliki daya di bawah 1.000 watt. Namun, kapasitasnya tentu lebih kecil dari oven yang menggunakan daya besar.
Cara untuk tetap bisa memakai oven listrik tanpa takut tagihan membengkak adalah dengan mengganti produk tersebut dengan oven gas atau air fryer. Dikutip dari situs The Eco Experts, sebagian besar air fryer dengan kapasitas satu hingga dua liter sangat hemat energi. Biasanya air fryer kecil dapat bekerja dengan daya 800-1.000 watt atau 0,8-1,0 kWh.
Itulah beberapa alat elektronik yang bisa membuat tagihan listrik membengkak dan cara untuk menghematnya.
Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.
Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini
(aqi/abr)