Ada banyak perangkat elektronik yang terhubung ke stop kontak agar bisa menyala, mulai dari lemari es hingga komputer. Namun, ada sejumlah barang elektronik yang sebaiknya dicabut dari stop kontak setelah dipakai.
Seperti kita tahu, barang-barang elektronik di rumah akan memakan daya listrik ketika dinyalakan. Bahkan, sejumlah benda elektronik punya watt yang cukup besar sehingga listrik cepat boros.
Daripada tagihan listrik membengkak setiap bulannya, sebaiknya detikers mulai menerapkan hemat energi, salah satunya dengan mencabut barang-barang elektronik dari stop kontak usai dipakai. Apa saja barang-barang tersebut? Simak dalam artikel ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Barang Elektronik yang Sebaiknya Dicabut dari Stop Kontak
Dilansir situs Trulia, barang-barang elektronik yang selalu terhubung ke stop kontak dapat menambah tagihan listrik. Bahkan dalam kondisi mati sekalipun barang elektronik dapat memakan daya hanya dengan mencoloknya ke stop kontak, meski dayanya tidak sebesar saat menyala.
Maka dari itu, disarankan untuk mencabut barang elektronik dari stop kontak setelah digunakan. Berikut daftar barang-barangnya yang dilansir Better Home & Gardens:
1. Beberapa Peralatan Dapur
Ada sejumlah peralatan dapur yang wajib terhubung ke listrik agar berfungsi optimal, seperti lemari es. Namun, ada juga peralatan dapur lainnya yang sebaiknya dicabut dari stop kontak ketika sudah digunakan.
Beberapa peralatan dapur tersebut di antaranya microwave, coffee maker, rice cooker, hingga pemanggang roti. Jika sudah digunakan, sebaiknya cabut saja barang-barang tersebut dari stop kontak.
Sebagai contoh, microwave yang tidak digunakan untuk memanaskan makanan masih tetap memakan daya. Sebab, terdapat jam digital yang selalu menyala selama 24 jam.
2. Pengisi Daya atau Charger
Pengisi daya atau charger smartphone dan laptop terkadang tidak dicabut dari stop kontak setelah digunakan. Beberapa orang menganggap jika hal itu tidak masalah, padahal secara tidak sadar dapat memakan daya listrik yang besar.
Selain mengemat uang, mencabut charger dari stop kontak dapat mencegah terjadinya kerusakan pada charger itu sendiri. Sebab, charger yang digunakan untuk mengisi daya HP dan laptop mengeluarkan suhu cukup panas kalau tidak segera dicabut dari stop kontak.
3. TV
Banyak orang membiarkan TV tetap terhubung ke stop kontak, padahal barang elektronik tersebut jarang digunakan. Untuk menghemat energi, sebaiknya cabut TV dari stop kontak jika sedang tidak digunakan dalam waktu yang lama.
Selain itu, jangan membiarkan TV tetap menyala saat tidur di malam hari. Beberapa orang sengaja menghidupkan TV agar dapat menemani tidur, akan tettapi mereka lupa jika langkah tersebut bikin boros listrik.
4. Komputer
Barang elektronik berikutnya adalah komputer. Apabila kamu berencana pergi dalam waktu lama dan meninggalkan komputer di rumah, sebaiknya cabut kelistrikan dari stop kontak untuk menghemat listrik. Cara ini juga bisa dilakukan setelah menggunakan komputer di malam hari.
Membiarkan komputer dalam mode "Sleep" atau "Hibernate" pada dasarnya tidak membuat komputer benar-benar mati. Meski daya listrik yang dikeluarkan tidak besar, tetapi jika dibiarkan dalam waktu lama bisa memicu tagihan listrik membengkak.
5. Peralatan Multimedia dan Hiburan
Sebagian orang memiliki peralatan multimedia seperti home speaker dan soundbar di rumah. Jika memang tidak digunakan, sebaiknya cabut peralatan tersebut dari stop kontak.
Selain itu, peralatan hiburan seperti konsol gim juga sebaiknya dicabut dari stop kontak jika tidak digunakan dalam waktu yang lama. Langkah ini guna menghemat daya listrik sekaligus menjaga perangkat tetap awet.
Itulah lima perangkat elektronik di rumah yang sebaiknya dicabut dari stop kontak usai digunakan. Semoga bermanfaat!
(ilf/das)