Banyak hal yang harus dipersiapkan sebelum pergi mudik, terutama yang berkaitan dengan keamanan rumah. Sebab, banyak aksi kriminal seperti pencurian atau pembobolan rumah. Hal ini membuat orang sering khawatir meninggalkan rumah saat mudik.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga keamanan rumah adalah menggunakan teknologi seperti CCTV. Melansir dari artikel ilmiah yang ditulis oleh Andi Adriansyah, Mirzanu Rizki GM, dan Yuliza dari Program Studi Teknik Elektro Universitas Mercu Buana, CCTV kepanjangan dari Closed Circuit Television yang merupakan sebuah perangkat kamera video digital untuk mengirim sinyal ke layar monitor di suatu ruang atau tempat tertentu. Hal ini yang membuat penggunanya dapat memantau situasi dan kondisi tempat dari jarak jauh.
Menurut Mandepa seperti yang dikutip pada Jurnal Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Bisnis, tujuan memasang CCTV sebagai barang bukti tindak kejahatan yang telah terjadi sehingga CCTV mampu membantu menumbuhkan rasa aman dan tentram selama rumah ditinggal mudik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
CCTV bukan lagi hal yang sulit didapatkan pada zaman sekarang. Penggunaan CCTV didukung oleh teknologi internet yang dapat diakses penggunanya kapanpun dan di manapun selama 24 jam. Maka, CCTV menjadi pilihan tepat ketika meninggalkan rumah selama mudik. Namun, penggunaan dan pemasangan CCTV juga harus diperhatikan supaya tepat sasaran dan dapat melihat ruangan secara menyeluruh.
Mengutip dari situs Cnet, berikut beberapa tempat di rumah yang harus dipasang CCTV
Pintu Depan
Asosiasi Internasional Inspektur Rumah Bersertifikat menunjukkan data sebesar 34% pencuri masuk melalui pintu utama atau depan. Memasang CCTV di area pintu masuk dapat mengawasi setiap orang yang masuk atau keluar rumah, mulai dari anggota keluarga, ART, pengantar paket, dan yang lainnya. Kamu bisa letakkan CCTV dekat bel pintu rumah sebagai pilihan yang tepat.
Pintu Belakang dan Samping
Selain pintu depan, pintu lainnya seperti belakang dan samping juga merupakan area wajib dipasang CCTV. Menurut data dari NACHI, 22% pembobolan rumah terjadi melalui pintu belakang. Sebab, lokasi pintu belakang dan samping cenderung tidak terlihat dan memungkinkan orang bisa masuk tanpa sepengetahuan.
Garasi dan Jalan Masuk
Garasi juga menjadi salah satu sasaran umum bagi pencuri karena merupakan area titik masuk yang lemah. Arahkan CCTV ke garasi yang memperlihatkan mobil, motor, sepeda, dan peralatan lainnya. Selain itu, jika ada gerbang di ujung jalan masuk rumah, tambahkan juga CCTV yang mengarah ke sana agar dapat melihat siapa saja yang mencoba masuk.
Halaman
Halaman juga tak kalah penting untuk memantau siapapun yang mengintip rumah kamu. Arahkan CCTV ke halaman bisa menangkap aktivitas anak-anak, hewan, dan siapa saja. Pastikan juga kamera dapat menjangkau gerbang pagar atau pintu gudang di halaman.
Dapur atau Ruang Tamu
Menempatkan kamera CCTV di tempat berkumpulnya orang juga pilihan tepat untuk melihat aktivitas dalam ruangan. Area ini akan terlihat bagaimana ART, pengasuh, petugas perbaikan, bahkan hewan peliharaan beraktivitas. Selain itu, ruang tamu juga wajib menjadi area yang dipantau CCTV untuk melihat apakah ada aksi pembobolan atau tidak.
Tangga dan Lorong
Jika rumah kamu memiliki 2 lantai dan berlorong, pastikan juga menjangkau area tersebut. Sebab, pencuri bisa membobol ruangan lain seperti kamar tidur atau kamar mandi yang merupakan area tidak terpantau. Maka, untuk tetap bisa mengawasi, pasang di lorong atau tangga untuk memastikan kemana pencuri itu bergerak di dalam rumah.
Akan tetapi, tidak semua bagian rumah dapat dipasang CCTV. Dua tempat berikut adalah area yang justru sebaiknya dihindari.
Tempat yang Melanggar Privasi Tetangga
Kamu perlu pastikan kamera tidak mengarah pada tempat yang menjadi privasi orang lain. Hal ini biasanya jika kamu memasang CCTV di luar rumah, pastikan tidak sampai mencakup area yang memperlihatkan isi rumah tetangga.
Kamar Tidur dan Kamar Mandi
Walau memantau rumah sendiri, sebaiknya tidak meletakkan CCTV di kamar tidur apalagi kamar mandi sebagai area privasi.
Selain itu, berikut beberapa tips menempatkan CCTV yang tepat dan aman
Di Luar Ruangan
- Pasang kamera CCTV pada ketinggian 2,5 meter hingga 3 meter dari tanah. Ketinggian ini cukup rendah untuk menangkap detail tetapi cukup tinggi agar tidak mudah dijangkau pencuri.
- Jangan arahkan kamera langsung ke matahari. Hal ini menyebabkan silau dan kontras tinggi pada rekaman kamera.
- Pastikan kamera CCTV kedap air karena diletakkan di luar ruangan yang rentan terhadap cuaca panas atau hujan.
- Hindari meletakkan dekat pohon atau semak sebab dapat tanaman itu dapat tumbuh dan menghalangi kamera.
Di Dalam Ruangan
- Letakkan di sudut ruangan karena dapat menjangkau pandangan seluas mungkin.
- Bisa letakkan di rak jika tidak mau digantung di sudut.
- Jangan arahkan ke jendela karena cahaya yang datang dari jendela dapat menurunkan kualitas rekaman.
- Hati-hati terhadap pencahayaan lampu di dalam ruangan agar tidak menghalangi pandangan kamera.
Itu dia cara menentukan posisi yang tepat dan pemasangan kamera CCTV di rumah selama ditinggal mudik. Semoga membantu!
Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.
Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini
(das/das)