Membersihkan rumah seperti biasa sudah menjadi rutinitas normal yang kita lakukan. Meski sudah terbiasa, bisa jadi tidak sadar ada kesalahan saat melakukan bersih-bersih. Hal ini tentu tak hanya menambah beban sehingga harus mengulang bersih-bersih, tetapi juga dapat menimbulkan bakteri, debu, dan kotoran yang justru lebih banyak.
Melansir dari situs Better Homes & Gardens, pada Selasa (25/03/2025), terdapat 9 kesalahan saat bersih-bersih yang harus dihindari berikut ini.
Menggunakan Alat Pembersih yang Kotor
Sebelum mulai bersih-bersih, pastikan peralatan pembersih kamu dalam kondisi yang bersih dan baik. Hal ini guna menghindari penyebaran bakteri, kotoran, dan debu ke seluruh rumah. Cuci alat pel, sikat, dan lap secara teratur. Kosongkan juga penyedot debu ketika sudah penuh, ganti, dan cuci untuk memberikan kinerja yang optimal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak Melakukan Pembersihan Sebelum Disinfeksi
Ada perbedaan antara membersihkan dan mendisinfeksi. Membersihkan adalah menghilangkan kuman secara fisik di suatu permukaan. Sementara mendisinfeksi menggunakan bahan kimia untuk benar-benar membunuh kuman. Untuk melakukan disinfeksi, terlebih dahulu melakukan pembersihan untuk menghilangkan debu dan kotoran yang ada di permukaan. Maka, melakukan disinfeksi pun dapat lebih efektif saat membunuh kuman.
Menggosok Noda daripada Menepuknya
Tumpahan atau cipratan yang secara tiba-tiba, membuat kita otomatis menggosok noda tersebut. Padahal, menggosok noda justru menyebabkan noda menyebar dan mendorong lebih dalam ke bahan dan bahkan bisa merusak serat pelapis.
Membersihkan Permukaan Terlalu Cepat
Untuk dapat hasil optimal, tidak semudah menyemprot, mengelap, lalu meninggalkannya begitu saja. Permukaan harus terlihat basah selama beberapa menit agar dapat menghilangkan kuman secara efektif.
Memakai Spons Dapur
Spons dapur terkenal mengandung bakteri dan bakteri ini dapat berpindah ke permukaan lain apabila kamu menggunakan spons dapur untuk membersihkan barang lain, meja dapur misalnya. Dibanding spons, gunakan kain microfiber yang bersih untuk permukaan lain. Jangan lupa ganti spons sebulan sekali.
Menggunakan Kain Pembersih yang Sama ke Seluruh Rumah
Menggunakan kembali kain lap yang sama ke seluruh rumah mungkin tampak lebih efisien, tetapi sebenarnya kain lap itu bisa memindahkan kuman dan kotoran dari satu ruangan ke ruangan lain. Tentukanlah berbagai kain lap untuk digunakan di ruangan yang berbeda dan cucilah sesering mungkin.
Tidak Ada Aliran Udara
Saat bersih-bersih terutama menggunakan pemutih, pastikan sirkulasi udara berjalan baik. Ventilasi rumah harus dibuka, kipas angin dinyalakan, jendela juga dibuka, atau nyalakan pembersih udara. Hal ini untuk menghindari iritasi terhadap saluran pernapasan.
Membersihkan Lantai Terlebih Dahulu
Jika memulai bersih-bersih dari lantai maka tidak akan efektif. Saat membersihkan area lain, debu dan kotoran akan jatuh ke lantai jadi mau tidak mau kamu harus membersihkan lantai dua kali. Sebaiknya mulai bersih-bersih dari bagian atas ruangan dan lanjutkan ke bawah. Selalu bersihkan lantai terakhir.
Bersihkan Kamar Mandi Secara Harian
Setelah menggunakan wastafel, bersihkan keran dan kenop. Setelah mengenakan sikat gigi, bersihkan apabila nodanya menempel di wastafel. Bersihkan juga cipratan dari cermin dengan cepat. Beritahu semua penghuni rumah untuk menerapkan hal ini sehingga ketika membersihkan rumah seminggu sekali akan lebih cepat dan tidak terlalu berat.
Itu dia kesalahan yang sebaiknya dihindari saat melakukan bersih-bersih. Hati-hati dan semoga bermanfaat, ya!
(das/das)