Air Hujan Bikin Tanaman Lebih Subur daripada Air Keran, Ini Alasannya

Air Hujan Bikin Tanaman Lebih Subur daripada Air Keran, Ini Alasannya

Danica Adhitiawarman - detikProperti
Jumat, 21 Mar 2025 14:59 WIB
Ilustrasi waktu menyiram tanaman
Ilustrasi menyiram tanaman. Foto: Getty Images/iStockphoto/Makidotvn
Jakarta -

Menyiram tanaman merupakan hal yang harus dilakukan, terutama untuk tanaman yang berada di dalam ruangan. Tanpa air, tumbuhan akan sulit tumbuh dan lebih cepat mati.

Biasanya saat menyiram tanaman hanya menggunakan air keran, tanpa perlu mencampurkan dengan bahan lain. Setelah itu, lakukan sesuai waktu penyiramannya yang dibutuhkan oleh tanaman karena setiap jenis berbeda-beda perawatannya.

Bicara soal air, dilansir dari Spectrum News 1, ternyata ada satu jenis air yang lebih disarankan untuk menyiram tanaman yakni air hujan. Hal ini karena air hujan terbukti memiliki kandungan bermanfaat yang tidak dapat oleh air keran yang ada di rumah. Selain itu, jika kalian sadari, tanaman liar yang mencari air sendiri dan mengandalkan air hujan tumbuh lebih segar serta tahan lama daripada tanaman yang kita rawat di rumah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk lebih jelasnya, ini alasan air hujan diklaim lebih bagus untuk menyiram tanaman daripada jenis air lain.

Kenapa Air Hujan Paling Bagus buat Siram Tanaman?

Air hujan merupakan air yang berasal dari proses penguapan yang kemudian membentuk uap air, terangkat dan terbawa angin di atmosfer. Setelah mengembun, tercipta titik air yang jatuh ke daratan dan laut. Air hujan ini memiliki banyak kandungan oksigen dan nitrogen di dalamnya yang baik untuk tanaman.

ADVERTISEMENT

Selain itu terdapat kandungan senyawa karbon dioksida di dalam air hujan yang bermanfaat untuk melepaskan nutrisi penting bagi tanaman.

Air hujan juga dapat membantu membersihkan endapan debu, mineral, atau polutan yang menempel pada permukaan tanaman. Ketiga kotoran tersebut jika dibiarkan dapat menghambat kesuburan tanaman.

Apabila kamu memakai air keran, tidak semua air memiliki kualitas yang bagus. Beberapa di antaranya mengandung natrium tinggi yang dapat berefek pada pertumbuhan tanaman dan sistem akar. Contohnya adalah terjadi penumpukan residu natrium pada daun yang ditandai dengan noda berwarna putih. Jika dibiarkan, residu ini dapat menjadi racun dan merusak tanaman.

Meskipun air hujan jauh lebih menguntungkan bagi tanaman, bukan berarti tidak boleh menggunakan air keran. Pemakaian air keran tetap diperbolehkan dan dibutuhkan terutama saat sedang kemarau atau hujan tidak turun dalam waktu yang lama.

Selain air, pemilik tanaman juga harus memberikan pupuk, tanah, lokasi penyimpanan, dan sinar matahari untuk tumbuhan agar dapat tumbuh optimal. Untuk mengetahui kapan waktu terbaik untuk menyiram tanaman, cek pada bagian tanahnya. Jika terlihat sudah kering, siramlah tanaman tersebut. Namun, jangan sampai tanah tersebut kering hingga muncul retakan-retakan di permukaannya ya.

Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.

Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini




(aqi/abr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads