Lantai di rumah menggelembung memang kelihatannya ngeri, ya. Namun, ternyata lantai menggelembung menjadi masalah umum yang sering ditemui di rumah. lantai menggelembung atau yang disebut juga tile popping ini tidak hanya tidak enak dilihat tetapi juga bisa menimbulkan bahaya dan risiko kecelakaan bagi penghuni rumah.
Melansir dari Orient Bell, Jumat (14/3/2025), ternyata terdapat beberapa penyebab lantai menggelembung, yaitu
Penyebab Tile Popping
Pemasangan Buruk
Pemasangan tidak terampil menjadi alasan utama munculnya gelembung pada lantai. Misalnya, campuran beton yang tidak tepat dapat menyisakan ruang udara di bawah lantai yang menjadi penyebab munculnya gelembung di kemudian hari. Pada pemasangan juga harus menyisipkan celah di antara lantai sekitar 2 milimeter agar lantai memiliki ruang yang cukup untuk bergeser, mengerut, dan mengembang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Permukaan Tidak Rata
lantai harus dipasang pada permukaan yang rata agar tidak menimbulkan kantong udara di bawah lantai.
Kualitas Bahan Rendah
Selain keterampilan memasang, juga perlunya kualitas bahan yang baik seperti lem, semen, dan lainnya untuk mencegah timbulnya gelembung pada lantai.
Lantai Terlalu Besar
Ukuran lantai yang terlalu besar membutuhkan teknik pemasangan khusus agar tepat dan sesuai. Jika pemasangannya tidak benar akan menyebabkan lantai menggelembung.
Masalah Cuaca
Cuaca juga ikut memengaruhi timbulnya gelembung pada lantai. Perubahan suhu yang ekstrim dan cepat bisa berbahaya bagi lantai. Suhu terlalu tinggi dan terlalu rendah secara cepat dapat membuat lantai mengembang atau menyusut secara tiba-tiba dan mengakibatkan kurangnya daya rekat pada lantai. Bahkan, seiring berjalannya waktu bisa menyebabkan lantai meletus.
Kerusakan Screed
Tidak hanya material lantai, seiring berjalannya waktu kerusakan juga bisa terjadi pada screed. Dalam beberapa kasus, lantai akhirnya mulai longgar dan meletus.
Cara Mencegah Tile Popping
Sebelum Pemasangan
Sebelum memasang, pastikan lantai dasar sudah diratakan dan dihaluskan dengan tepat. Pekerjakan tukang yang berpengalaman dan kompeten., serta beri jarak sekitar 2 milimeter di antara tepi lantai agar ada cukup ruang. Gunakan juga perekat dan beton berkualitas baik.
Setelah Pemasangan
Setelah lantai terpasang, ketuk lantai dengan lembut untuk memastikan bahwa lantai telah sejajar dengan sempurna pada posisi yang telah ditentukan.
Adapun, jika sudah menggelembung terdapat cara memperbaiki masalah tersebut, yaitu
Jika sudut lantai tidak rusak, maka coba tekan bagian yang menggelembung dengan lembut.
Jika lantai mengalami keretakan, segera bersihkan kotoran atau serpihan dengan hati-hati. Buang lantai yang pecah menggunakan sarung tangan. Kemudian, pasang lantai baru di atasnya dengan lapisan screed secara merata. Tekan lantai dengan lembut dan ketuk dengan palu kayu untuk mengencangkannya.
Jangan berjalan di atas lantai yang baru setidaknya selama satu atau dua hari.
Gunakan jasa profesional untuk mengatasi masalah ini jika sudah cukup parah.
(zlf/zlf)