Banyak anjuran yang mengharuskan seprai harus diganti sesering mungkin. Kira-kira kenapa ya?
Dilansir Amerisleep, seprai mudah sekali kotor dan menjadi sarang beberapa jenis bakteri yang dapat memicu resistensi dan infeksi antibiotik (bakteri kebal terhadap antibiotik sehingga tidak dapat dimusnahkan), serta Bacilli (bakteri gram yang dapat menyebabkan keracunan makanan).
Bahkan dalam sebuah studi mengungkapkan, seprai dan sarung bantal yang jarang diganti mengandung sekitar jutaan unit pembentuk koloni (CFU) bakteri per inci persegi. Jumlah ini setara dengan kotornya dudukan toilet dan mangkuk hewan peliharaan, seperti yang dilansir dari Zeenews.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Studi tersebut menguji penumpukan bakteri pada sarung bantal dan seprai yang tidak diganti selama empat minggu. Dalam satu minggu pertama, pada sarung bantal ditemukan sekitar 3 juta CFU bakteri per inci persegi. Jumlah ini 17.000 kali lebih banyak daripada jumlah yang ditemukan pada dudukan toilet. Lalu, pada seprai rata-rata ditemukan 5 juta CFU atau 25.000 kali lebih banyak daripada penemuan bakteri di gagang pintu kamar mandi.
Pada minggu keempat, jumlahnya lebih banyak. Pada sarung bantal ditemukan 12 juta CFU, sementara seprai mengandung rata-rata hampir 11 juta CFU. Lebih banyak dari penemuan bakteri pada pada mangkuk hewan peliharaan dan tempat sikat gigi.
Jadi sekarang kamu pasti paham kenapa seprai harus sering-sering diganti. Lantas, seberapa sering kita harus mengganti seprai?
Dilansir dari Homes & Gardens, ahli menyarankan seprai diganti setidaknya dua minggu sekali. Baik yang dipakai sendiri maupun beberapa orang.
"Beberapa orang menghabiskan lebih banyak waktu di tempat tidur dibandingkan saat mengenakan pakaian, sehingga masuk akal untuk mencuci seprai lebih teratur," kata Nick Drewe, pakar rumah tangga di WeThift seperti yang dilansir Jumat (28/2/2025).
Mereka juga memberikan catatan, apabila cuaca sedang panas sehingga penggunanya lebih mudah berkeringat. Waktu penggantian seprai sebaiknya lebih sering, yakni 3-4 hari sekali. Jangan biarkan seprai dalam keadaan lembap. Apabila basah karena keringat, setelah bangun tidur biarkan seprai tanpa ada barang di atasnya. Lalu, jemur bantal dan guling di luar. Dengan cara ini bisa mengatasi lembap pada kasur.
Apabila kamu jarang menggunakan kasur atau lebih banyak bepergian, tidak apa-apa jarang mengganti seprai, tetapi pastikan jika kasur tersebut dilapisi penutup agar debu tidak menempel.
Sebaliknya, kamu harus mencuci seprai i sekali jika kasur berpotensi lebih cepat kotor. Misalnya kamu selalu berkeringat saat tidur, atau kamu berbagi tempat tidur dengan hewan peliharaan.
Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.
Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini
(aqi/das)