Pernahkah kamu membersihkan rumah tapi rumah tetap terasa kotor dan berdebu? Debu memang salah satu jenis kotoran yang terus muncul di rumah.
Tak hanya membuat rumah kotor, debu bisa menjadi sumber penyakit seperti kulit gatal-gatal hingga gangguan pernapasan. Maka dari itu, kamu perlu rutin membersihkan rumah dari debu.
Namun, kenapa rumah cepat berdebu meski sering dibersihkan ya? Simak penyebabnya berikut ini seperti yang dikutip dari Den Garden.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penyebab Rumah Berdebu
Inilah beberapa alasan mengapa debu menumpuk di rumah kamu.
1. Kotoran dari Jalan, Taman, atau Halaman Rumah
Sinar matahari dan hujan dapat mengikis aspal atau beton di jalanan, kemudian menciptakan partikel-partikel kecil yang dapat tersapu masuk ke dalam rumah melalui udara. Udara yang masuk ke rumah kamu melalui angin di bawah pintu atau melalui jendela yang terbuka.
Serta debu yang terbawa dengan sepatu yang kamu kenakan. Di kebun, tanah dan rumput menempel pada sol sepatu kamu. Begitu kamu menyeretnya saat berjalan, tanah dan rumput mengering dan merupakan salah satu kontributor utama debu di rumah.
2. Serat dari Pakaian
Pakaian dibuat dari bahan tekstil yang ditenun atau dirajut dengan menggunakan serat mentah seperti wol, katun, poliester, nilon dan akrilik. Adapun seprai umumnya terbuat dari bahan katun, linen atau polyester. Barang-barang ini terus-menerus melepaskan serat saat kamu berpakaian, membuka pakaian, serta merapikan tempat tidur. Kamar tidur mungkin adalah tempat paling kotor karena aktivitas kamu di sana.
3. Karpet
Sama seperti pakaian, karpet dan pelapis furnitur sering dibuat dari tekstil sintetis atau alami seperti nilon atau wol. Karena karpet sering diinjak dan dilalui maka membuat serat terbang melalui udara. Selain itu, karpet yang sering diinjak juga akan menjadi magnet debu dan kotoran.
4. Remah Makanan
Remah dari makanan seperti roti, kue kering, dan remah sereal adalah sumber debu lain di lantai. Remah-remah makanan ini diinjak-injak dan akhirnya hancur sampai partikel-partikel kecil terangkat ke udara dan mendarat di permukaan.
5. Kulit Mati dan Rambut dari Tubuh dan Hewan peliharaan
Rambut di tubuh kamu terus-menerus rontok, baik rambut di kepala, alis, bulu mata, dan bagian tubuh lainnya. Adapun sel-sel baru tumbuh di bawah kulit kamu, sementara lapisan sel terluar dilepaskan menjadi kulit mati.
6. Tisu dan Lap Dapur
Kertas tisu terbuat dari serat pulp kayu dan saat kamu bersin atau membersihkan tumpahan dengan tisu, kertas dan seratnya akan hancur.
7. Bagian Tubuh serangga yang Mati
Ketika serangga kecil misalnya laba-laba, lalat, tawon, kutu kayu, kumbang tanah, kecoak, ngengat, hingga semut mati, tubuhnya mengering dan kerangka luar mereka yang keras tertinggal, pecah dan menambah kumpulan debu atau kotoran di rumah. Jaring laba-laba juga menumpuk di sudut-sudut ruangan dan berkontribusi pada kotoran.
8. Jamur dan Bakteri
Di rumah yang lembab, jamur hitam bisa menjadi masalah di dinding. Bakteri juga bisa menjadi masalah pada tempat yang lembab. Pembusukan atau kekeringan benda yang disebabkan jamur dapat merusak furnitur dan kayu. Spora dari jamur dan serpihan kayu yang rapuh hanyalah sumber debu lainnya di rumah.
9. Daun, Bunga, dan Serbuk Sari
Selama musim kemarau, serbuk sari dan kelopak bunga bisa masuk ke dalam ruangan. Di musim hujan yang berangin, daun-daun kering berhembus di pintu. Begitu masuk, semua barang ini mengering dan menjadi berkerut, mudah hancur menjadi partikel berdebu. Daun dan bunga juga bisa berasal dari tanaman dalam ruangan.
10. Mikroplastik
Kamu pasti sering mendengar tentang bahaya mikroplastik di lautan dan bahaya yang ditimbulkannya saat tertelan dan terkonsentrasi di kehidupan laut. Semua barang seperti plastik, tas, perkakas dan benda berbahan plastik lain yang kamu gunakan di rumah juga dapat melepaskan partikel plastik kecil saat kamu menggunakannya. Hal ini terjadi sebagai akibat dari keausan dan abrasi saat digunakan saat ditangani atau digosok pada permukaan lain.
11. Produk Perawatan Pribadi
Kamu pastinya memiliki sabun, deodoran, kosmetik, hairspray,maupun parfum. Beberapa dari bahan ini jatuh dari tubuh kamu setelah digunakan setelah mengering. Semprotan dari kaleng aerosol tidak selalu mendarat tepat sasaran dan beberapa berakhir di udara, menjadi partikel debu.
12. Kotoran dan Abu dari Kompor
Ketika memasak dengan kompor, kerap kali kotoran dan abu muncul sebagai akibat dari pembakaran. Ini dapat berakhir sebagai debu. Selain itu, debu ini sangat ringan dan mudah terbang di udara saat kamu membersihkan kompor.
Demikian 12 sumber debu yang membuat rumah berdebu. Semoga bermanfaat!
Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.
Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini
(dhw/dhw)