Lantai merupakan elemen penting dalam sebuah hunian. Tak hanya berfungsi sebagai penopang aktivitas sehari-hari, lantai juga menjadi elemen estetika yang bisa mempercantik tampilan ruangan.
Biasanya, lantai rumah terdiri dari keramik yang telah lama menjadi pilihan utama. Seiring berjalannya inovasi material dan kebutuhan desain, banyak orang yang mencari alternatif pengganti keramik. Berikut beberapa pilihannya:
8 Pilihan Pengganti Lantai Keramik
Beberapa pilihan pengganti lantai keramik yaitu lantai batu granit, lantai teraso, lantai marmer, lantai terakota, hingga semen ekspos. Berikut perbedaannya:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Lantai Batu Granit
Lantai batu granit menjadi pilihan populer untuk ruang hunian dan komersial sebab keindahan dan perawatannya yang mudah. Mengutip laman Structural Guide, granit adalah salah satu batu alam yang paling keras dan padat, sehingga tahan terhadap keausan.
Selain itu, granit tersedia dalam berbagai macam warna dan pola. Hal ini membuatnya menjadi pilihan lantai serbaguna yang bisa melengkapi berbagai desain. Meski harganya mungkin lebih mahal dari jenis lantai lainnya, lantai batu granit merupakan investasi jangka panjang.
2. Lantai Teraso
Pada dasarnya teraso adalah lapisan mortar semen yang memiliki agregat kasar di dalamnya. Menurut laman Becosan, biasanya, agregat kasar yang paling disukai untuk lantai teraso adalah batu marmer yang dihancurkan dan dapat dipadukan dengan batuan lain. Ubin ini cocok digunakan di dalam dan luar ruangan.
3. Lantai Terakota
Lantai terakota merupakan jenis tanah liat alami yang digunakan untuk menciptakan tampilan yang indah dan tahan lama. Jenis lantai ini cocok untuk orang-orang yang menginginkan tampilan dan nuansa tanah liat alami yang autentik.
4. Lantai Kayu
Lantai kayu menjadi salah satu pilihan paling populer karena harganya yang terjangkau dan tahan lama. Ada lantai kayu yang bergaya klasik hingga modern. Namun, umumnya, dua jenis lantai kayu yang umum, yaitu lantai kayu solid dan rekayasa.
5. Lantai Bambu
Lantai bambu akan jauh lebih tahan lama daripada lantai kayu. Menurut laman Spruce, proses pembuatannya menjadikan material lantai bambu lebih tahan kelembapan dan kerusakan akibat air.
Anyaman untai merupakan lantai bambu yang paling tahan lama. Materialnya terbuat dari bambu yang dihaluskan, kemudian ditekan, hingga dibentuk menjadi papan.
6. Lantai Parket
Menurut laman Luxury Flooring, lantai parket merupakan gaya lantai tradisional yang dibuat dengan meletakkan papan dalam berbagai pola. Susunannya menghasilkan desain geometris yang memberi daya tarik visual.
7. Lantai Vinyl
Ada banyak kelebihan dari lantai vinyl, yaitu penggunaan yang tahan lama, serbaguna, dan mudah dipasang. Lantai vinyl bisa dipasang pada proyek konstruksi atau renovasi di hampir semua permukaan, mulai dari beton, kayu, dan ubin.
8. Lantai Semen Ekspos
Lantai semen ekspos umumnya berada di gudang atau pabrik. Namun, kini, jenis lantai ini juga sering digunakan di kafe bergaya industrialis dan rumah. Menurut laman Binus University, semen ekspos adalah teknik finishing yang menggunakan semen saja tanpa cat berwarna dan acian. Meski begitu, menurut CEO SobatBangun, Taufiq Hidayat, dalam wawancara detikProperti sebelumnya, ada baiknya lantai semen ekspos diaci agar lebih bagus lagi. Lantai ini juga bisa diberi warna tambahan dengan campuran metallic oxide pigmen atau lime-proof colors.