5 Jenis Furnitur yang Tidak Dicat Ulang, Jangan Sembarangan Ngecat!

5 Jenis Furnitur yang Tidak Dicat Ulang, Jangan Sembarangan Ngecat!

Bayu Ardi Isnanto - detikProperti
Jumat, 06 Des 2024 09:01 WIB
Ilustrasi mengecat furnitur.
Foto: Freepik/serhii_bobyk
Jakarta -

Cat biasanya dipakai untuk mewarnai benda agar tampak lebih baru, lebih cantik, atau sesuai dengan warna favorit. Tapi jangan salah, karena ada furnitur yang tidak boleh dicat ulang.

Jika sembarangan mengecat, suatu benda justru mungkin akan kehilangan estetika atau bahkan nilainya anjlok. Simak artikel ini untuk mengetahui 5 jenis furnitur yang tidak dicat ulang.

Jenis Furnitur yang Tidak Dicat Ulang

Dirangkum dari The Spruce dan Better Homes & Gardens, berikut ini 5 jenis furnitur yang tidak dicat ulang:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Barang yang Baru Selesai Diproduksi Pabrik

Mengecat furnitur mungkin akan aman-aman saja jika metode pengaplikasiannya tepat. Tapi jika berurusan dengan perabot baru yang baru selesai diproduksi pabrik, mungkin akan beda cerita.

Sebaiknya detikers menunda mengecat perabot baru tersebut karena catnya mungkin tidak akan melekat dengan baik pada hasil akhir pabrikan. Nantinya cat akan mudah mengelupas, bahkan membuat perabot menjadi cepat aus.

ADVERTISEMENT

2. Barang Antik

Barang-barang antik dihargai tinggi karena keotentikan dan usianya yang sudah tua. Jika detikers mengecatnya, maka barang antik ini akan kehilangan nilainya. Bila barang itu dijual, mungkin orang akan mengira barang itu adalah barang baru dan tidak memiliki nilai historis. Otomatis harganya juga akan turun drastis.

3. Barang dari Kulit dan Kain

Barang atau perabot dari bahan kulit dan kain juga termasuk dalam jenis furnitur yang tidak dicat ulang. Bahan kulit dan kain bisa berubah teksturnya menjadi kasar atau kaku jika dicat. Jika memang menginginkan warna yang sesuai keinginan, maka detikers bisa melapisinya atau mengganti permukaannya dengan bahan yang cocok.

4. Trim Kayu Alami

Trim kayu dapat mempercantik ruangan atau benda tertentu. Beberapa orang sengaja tidak mengecatnya karena kayu tersebut sudah memiliki warna alami yang menarik.

Tambahan cat bisa jadi akan merusak keindahan serat alami kayu. Tapi jika ingin membuat penampilannya menjadi lebih segar, detikers bisa menggunakan plitur atau pernis agar serat kayunya masih terlihat.

5. Engsel dan Gagang Pintu

Ketika detikers mengubah cat tembok, mungkin juga akan mengubah warna pintunya. Tapi sebaiknya jangan mengecat bagian engsel dan gagang pintunya.

Engsel dan gagang pintu biasanya berbahan logam. Jika bagian ini dicat, kemungkinan bisa mengurangi fungsinya, seperti terasa lengket atau bahkan tidak bisa diputar.

Jika memang ingin mengubah warnanya, detikers harus melepas komponen dan mengecatnya satu per satu. Biarkan mengering terlebih dahulu, lalu pasang kembali komponennya.

(bai/row)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads