Talang air termasuk bagian vital pada sebuah hunian. Fungsinya untuk mengalirkan air hujan dari atap ke tanah melalui pipa pembuangan. Dengan begitu, air tidak akan menggenang maupun membuat atap rusak.
Saat akan memasang talang air, penting untuk mempertimbangkan material yang digunakan. Tujuannya agar talang tidak mudah jebol dan tahan lama. Lantas, seperti apa material yang awet untuk talang air?
Material Talang Air yang Tahan Lama
Dilansir This Old House, berikut deretan bahan talang air yang masa pakainya awet bertahun-tahun:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Aluminium
![]() |
Aluminium jadi material yang banyak digunakan untuk talang air. Bahannya ringan, harganya terjangkau, dan cenderung mudah dipasang. Materialnya juga tahan terhadap berbagai cuaca dan iklim.
Aluminium tahan korosi dan dapat bertahan hingga 20 tahun. Material satu ini kuat menahan benturan cukup keras tanpa menimbulkan pecah atau retak. Namun, aluminium rentan penyok dan bengkok terutama jika terkena benda atau peralatan berat.
2. Baja
![]() |
Baja termasuk material talang air yang paling kokoh. Terdapat dua bahan baja yang kerap dipakai: galvanis dan tahan karat (stainless).
Baja galvanis berlapis seng di permukaannya sehingga meningkatkan daya tahannya terhadap cuaca dan mencegah karat. Masa pakainya hingga 20 tahun, pemasangannya lebih mudah, dan harganya tidak terlalu mahal.
Namun jika lapisan sengnya terkikis, baja akan mulai berkarat. Apalagi jika rumah di wilayah dekat laut, air asin yang menguap di udara mampu merusak lapisan baja lebih cepat.
Sementara baja stainless mengandung paduan 10-30% kromium, sehingga lebih tahan karat. Jenis baja ini dapat bertahan hingga 25 tahun. Ketahanannya akan cuaca lebih baik, tetapi biayanya cenderung mahal dan lebih sulit dipasang.
3. Tembaga
Tembaga juga banyak dipilih untuk talang air dan atap. Materialnya tahan cuaca dan korosi serta bisa awet sampai 50 tahun jika dirawat dengan baik. Tembaga memiliki sifat algisida dan fungisida alami sehingga mencegah pertumbuhan jamur dan lumut pada talang.
Talang dari tembaga memiliki nilai estetika tinggi. Saat pemasangan biasanya akan dipoles dengan pelapis untuk mempertahankan kilau metaliknya. Dengan begitu mampu menambah kesan megah pada rumah.
Sayangnya, tembaga termasuk material talang paling mahal. Bahannya tidak sekuat baja dan memerlukan pemeliharaan rutin khusus.
4. Seng
![]() |
Talang air dapat dibuat dari seng. Bahannya tahan korosi dan dapat bertahan lama. Patina seng membuat permukaan luarnya terlindungi dari pelapukan.
Namun lapisan seng rentan rusak akibat udara pantai. Pemasangan seng juga tidak boleh dibarengi dengan atap kayu karena limpasan asamnya bisa merusak atap.
5. Kayu
Mengutip Leafguard Gutters, kayu juga bisa dipakai untuk material talang air tapi penggunaannya cukup jarang. Materialnya cukup awet namun harganya mahal karena umumnya terbuat dari kayu cedar tua.
Nah, itu tadi sederet material talang air yang tahan lama. Talang air logam cenderung lebih awet dibanding terbuat dari plastik yang biasanya rentan rusak.
(azn/row)