Sebelum memulai proyek renovasi, banyak pemilik rumah yang tidak menyadari bahwa ada sejumlah hal penting yang sering kali tidak diungkapkan oleh kontraktor.
Dari estimasi waktu yang sering meleset hingga biaya tak terduga yang muncul di tengah jalan, pemahaman yang kurang tentang proses renovasi dapat menyebabkan frustasi dan kekecewaan.
Pentingnya Menyediakan Dana Cadangan dalam Proyek Renovasi
Renovasi hampir selalu memakan waktu lebih lama dan biaya lebih tinggi daripada yang diperkirakan. Setiap perubahan dalam harga atau jadwal renovasi bisa sangat menjengkelkan, terutama jika kamu telah menganggarkan dengan cermat dan merencanakan agar proyek selesai sebelum tenggat waktu tertentu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, ada beberapa faktor di luar kendali kamu dan kontraktor yang dapat mengubah rencana awal.
"Kontraktor kamu mungkin yakin bahwa mereka dapat menyelesaikan pekerjaan dalam waktu tiga atau enam bulan. Namun, mereka bisa menghadapi kejutan tak terduga, seperti kerusakan struktural di balik dinding atau instalasi listrik yang sudah usang," kata direktur Good Housekeeping Institute Home Improvement & Outdoor Lab, Dan DiClerico.
"Memperbaiki masalah tersebut memerlukan waktu dan biaya tambahan. Itulah sebabnya penting untuk menyisihkan setidaknya 20% dari anggaran dan jadwal kamu sebagai dana cadangan," ujar DiClerico, dalam kutipannya di Good Housekeeping, pada (18/11/2024).
Alih-alih menghadapi masalah ini secara mendadak beberapa minggu setelah menandatangani kontrak, lebih baik merencanakan sebelumnya dengan memasukkan waktu dan dana ekstra ke dalam anggaran kamu. Memahami proses renovasi dan mempersiapkan diri dengan baik dapat membantu kamu menghindari frustasi di kemudian hari.
Menghadapi Tantangan Perubahan Desain Selama Renovasi
Sungguh menyenangkan melihat kemajuan renovasi kamu terjadi di depan mata. Saat kamu mulai merasakan perubahan, ide-ide baru mungkin muncul dalam pikiran kamu. Meskipun kamu berhak untuk menyampaikan pendapat selama proyek berlangsung, penting untuk diingat bahwa setiap perubahan akan membawa biaya tambahan.
"Ada pepatah dalam dunia bisnis yang mengatakan bahwa empat kata termahal dalam renovasi adalah selagi kita mengerjakannya. Sangat menggoda untuk melakukan perubahan pada rencana desain setelah pekerjaan dimulai, misalnya menambahkan jendela baru setelah dinding dirobohkan, atau menambah ruang dapur ke dalam denah lantai," ujar DiClerico.
"Kamu berhak untuk melakukan ini, tetapi perlu diingat bahwa hal tersebut dapat meningkatkan biaya secara signifikan, dan di tengah kesibukan proyek, kontraktor kamu mungkin tidak bisa menjelaskan angka-angka dengan jelas," tambahnya.
Jika kamu meminta penambahan proyek, sekecil apapun itu, bersabarlah dengan kontraktor kamu terkait harga dan penjadwalan.
Pentingnya Mengontrol Material dan Produk dalam Proyek Renovasi
Proyek renovasi rumah kamu seharusnya sepenuhnya mencerminkan keinginan kamu mulai dari cat, ubin, lantai, hingga semua detail lainnya. Jika kamu tidak menentukan bahan yang ingin digunakan, besar kemungkinan kontraktor akan memilihnya untuk kamu.
Jika kamu membiarkan kontraktor umum memilih semua produk dan material untuk proyek tersebut, mereka cenderung memilih opsi yang paling murah dan cepat. Misalnya, dalam hal cat interior, mereka mungkin akan memilih merek yang ekonomis, cepat kering, dan tahan lama.
Namun, aspek seperti daya tahan jangka panjang dan ketahanan terhadap pudar sering kali tidak menjadi prioritas. Kamu bisa menemukan cat yang terjangkau namun tetap memberikan hasil akhir yang halus dan berkinerja baik dalam jangka panjang.
Prinsip yang sama berlaku untuk sebagian besar kategori produk, mulai dari lantai hingga dek. Oleh karena itu, sebelum menandatangani kontrak, sangat penting untuk memastikan bahwa semua produk dan material, termasuk nomor model dan pilihan hasil akhir dinyatakan dengan jelas.
Pengendalian Debu dan Kontaminan Selama Renovasi
Dalam proses renovasi, kekacauan adalah konsekuensi dari kerja keras. Namun, ini tidak berarti bahwa kekacauan harus merusak seluruh rumah, penting untuk berkomunikasi dengan kontraktor sebelum proyek dimulai agar kamu memiliki rencana untuk mengendalikan debu dan partikel lainnya.
Debu yang dihasilkan dari proyek dapur dapat dengan cepat menyebar ke seluruh rumah. Pastikan untuk menanyakan kepada kontraktor tentang cara mereka berencana untuk mengendalikan debu dan kontaminan udara lainnya.
Penggunaan lembaran plastik seharusnya menjadi bagian dari strategi tersebut. Beberapa kontraktor juga membawa pembersih udara berat untuk membantu menangkap bahan kimia dari cat, perekat, dan material konstruksi lainnya.
Menjalin Komunikasi dengan Tukang atau Kontraktor
Membangun hubungan yang solid dengan orang yang kamu pekerjakan atau yang bekerja sama dengan kamu adalah kunci untuk mencapai keberhasilan, meskipun terdengar sederhana.
Meskipun mungkin menggoda untuk memilih penawaran terendah atau kontraktor yang menawarkan waktu penyelesaian tercepat, kenyamanan kamu dengan profesional yang kamu pilih seharusnya menjadi prioritas utama.
Prinsip ini juga berlaku di seluruh proyek. Meskipun kontraktor mungkin tidak secara eksplisit memberi tahu kamu kapan atau seberapa sering kamu harus mengunjungi lokasi selama proses renovasi, penting untuk mengambil inisiatif dan menjadwalkannya.
Kunjungan langsung akan membantu menjaga komunikasi yang efektif, terutama pada tahap awal ketika keputusan penting perlu diambil.
(das/das)