Jepang memiliki banyak budaya-budaya unik dengan memadukan tradisional dan modern. Rumah-rumah Jepang memiliki tradisi kuno yang memiliki peran dalam budaya Jepang, yaitu Genkan.
Genkan jika diartikan ke Bahasa Indonesia artinya pintu masuk. Memang lokasi genkan tepat di depan pintu masuk dalam rumah. Area genkan menjadi tempat batas alas kaki sebelum masuk ke lantai rumah. Buat pecinta Doraemon pasti sering melihat area ini di rumah Nobita ketika dia hendak pergi maupun pulang ke rumah.
Apa Itu Genkan?
Melansir Crown Asia, Jumat (8/11/2024). genkan menjadi area khusus bagi pemilik rumah dan tamu untuk melepaskan sepatu sebelum memasuki ruangan-ruangan di dalam rumah serta area halaman rumah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Genkan merupakan fitur yang sederhana, namun sangat fungsional. Genkan dapat ditemukan diberbagai tempat di Jepang, seperti sekolah, hotel, restoran tradisional, klinik, dan hampir di setiap rumah Jepang.
Tujuan dan Manfaat Genkan
Elemen arsitektur Jepang dipengaruhi oleh budaya duduk dan tidur di lantai sehingga budaya Jepang erat dengan lantai pada sebuah rumah, seperti 'kotatsu' atau meja penghangat tradisional Jepang yang digunakan untuk menghangatkan tubuh bagian bawah.
Genkan berkaitan erat dengan budaya melepaskan sepatu di Jepang agar lantai di dalam rumah tidak tercemar atau kotor.
Genkan juga memiliki manfaat, yaitu menjaga kebersihan ruangan dalam rumah. Hal ini memungkinkan situasi, seperti orang yang melakukan bisnis informal atau hanya berbicara singkat dengan tamu dari luar rumah tanpa harus masuk ke dalam rumah.
Bagaimana Genkan Berfungsi dan Etika yang Tepat
Genkan merupakan area pertama yang dijumpai ketika memasuki rumah Jepang. Lantai genkan lebih rendah daripada lantai ruangan-ruangan lain di dalam rumah. Hal ini karena genkan dianggap sebagai "tanda dari luar" sedangkan lantai yang lebih tinggi dianggap sebagai "area dalam" rumah.
Genkan mempunyai etika yang harus diikuti. Seseorang tidak boleh menaruh sepatu sembarangan di Genkan. Ada Cara khusus melepaskan sepatu agar kaki atau kaus kaki tidak menyentuh lantai luar, yaitu menjejakkan kaki dan tumit sepatu, sehingga kamu melangkah keluar dengan anggun.
Hal ini mencerminkan pandangan budaya Jepang tentang batasan antara 'area dalam' dan 'area luar' rumah yang memiliki konsep kebersihan.
(das/das)