Saat melihat rumah di sekitar kamu, seringkali yang ditemui adalah atap dengan menggunakan genteng tanah liat. Bentuknya bergelombang dengan warna yang biasanya cerah dan dipasang saling mengait di ke samping dan bertumpuk ke bawah.
Genteng tanah liat adalah bahan atap yang terbuat dari tanah liat yang dibentuk dengan cara dibakar di tungku. Bahan ini biasanya tidak diglasir, tetapi dapat diglasir atau dilapisi dengan bahan lain untuk menghasilkan lapisan akhir yang berwarna.
Banyak alasan mengapa orang-orang lebih memilih menggunakan atap genteng tanah liat, salah satunya karena rumah menjadi lebih adem. Namun apakah hal itu benar?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melansir ehow, Senin (28/10/2024), berikut alasan mengapa genteng tanah liat lebih adem untuk rumah.
1. Dapat Memantulkan Cahaya Matahari
Genteng tanah liat memantulkan lebih banyak sinar matahari daripada atap aspal konvensional, meskipun daya pantulan bervariasi sesuai dengan warna nya. Genteng tanah liat merah tanpa glasir memantulkan 33 persen energi matahari yang mengenai permukaannya.
Sedangkan genteng tanah liat berglasir memantulkan 70 hingga 80 persen sinar matahari yang mencapai permukaannya. Sebagai perbandingan, sirap aspal gelap konvensional memantulkan hanya 5 hingga 15 persen sinar matahari.
2. Aliran Udara Bebas Masuk
Atap genteng dipasang menggunakan pasak melalui tepi atas genteng, menahannya pada penyangga kayu. Metode pemasangan ini memungkinkan aliran udara bebas baik di atas maupun di bawah genteng.
Aliran udara yang lebih baik berarti genteng dapat menyebarkan panas lebih cepat dan efisien. Genteng tanah liat menyebarkan 70 persen lebih sedikit panas ke dalam rumah selama musim panas daripada sirap aspal.
3. Tidak Menyerap Panas
Massa termal mengacu pada kemampuan material untuk menyerap panas dan memancarkannya. Tanah liat dianggap sebagai material dengan massa termal tinggi, tanah liat memanas secara perlahan dan menyebarkan panas secara perlahan.
Hal ini membuat rumah dengan atap genteng tanah liat memiliki suhu yang relatif merata. Fitur ini memungkinkan atap melepas panas yang diserap pada siang hari dan melepaskannya di malam hari.
Genteng tanah liat bukan hanya satu-satunya material yang memantulkan sinar matahari, menyediakan aliran udara yang baik, dan bisa menyerap panas dengan baik. Atap beton dan batu tulis juga memiliki tingkat penangkal panas yang bagus.
Setiap atap genteng yang dipasang menggunakan teknik yang sama seperti genteng tanah liat, akan memberikan sifat aliran udara yang sama dan lapisan udara yang bersifat insulasi (peredaman panas) di bawah atap.
Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.
Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini
(aqi/aqi)