Harga properti yang kian melambung tinggi kerap bikin generasi milenial dan gen Z yang ingin membeli rumah pertama kewalahan. Namun, dengan cara yang bijak dan diperhitungkan matang, anak muda bisa mewujudkan impiannya membeli rumah pertama atau berinvestasi rumah, salah satunya menggunakan skema Kredit Pemilikan Rumah (KPR).
Fasilitas KPR bisa menjadi alternatif bagi kamu yang ingin membeli rumah impian untuk pertama kalinya. Pasalnya, kamu bisa memiliki properti ini sambil sedikit demi sedikit membayarkannya tanpa harus menunggu mengumpulkan uang dalam jumlah yang fantastis.
Dengan semakin cepat membeli rumah pertama, kamu pun bisa memiliki investasi rumah untuk dirimu sendiri di masa mendatang. Namun, sebelum menandatangani akad KPR tentunya ada serangkaian hal yang harus kamu siapkan. Simak tipsnya berikut untuk kamu yang ingin membeli rumah pertama pakai KPR, dilansir dari berbagai sumber.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Cek Kondisi Keuangan Sebelum Mengajukan KPR
Sebelum mengajukan KPR untuk membeli properti atau rumah pertamamu, cek dulu kondisi keuangan yang kamu miliki. Misalnya, apakah kamu memiliki cicilan atau kredit pinjaman lainnya yang harus segera dilunasi. Ada baiknya untuk melunasi cicilan terlebih dahulu agar tidak menjadi beban berlipat saat mengajukan KPR.
Hitung juga pendapatan, pengeluaran, dan tabungan yang kamu miliki agar dapat memperkirakan kemampuanmu untuk mengajukan KPR. Dengan begitu, kamu bisa mencegah pengeluaran lebih besar daripada penghasilan. Melansir situs Media Keuangan Kemenkeu, rasio utang pada pendapatan atau Debt to Income (DTI) yang cukup ideal ialah sebesar 43% dari pendapatan kotor, dan cicilan rumah tidak lebih dari 28%.
2. Pilih Developer Bereputasi dalam Pengembangan Properti
Jangan sampai tertipu dan tergiur harga murah jika ingin mengajukan KPR! Pastikan kamu pilih developer yang memiliki reputasi baik dan bertanggung jawab. Dengan begitu, impianmu untuk mewujudkan investasi rumah bisa terwujud dengan tenang.
3. Pertimbangkan Jumlah DP dalam Skenario KPR
Dengan skema KPR, kamu bisa mencicil uang untuk kepemilikan rumah dengan jumlah yang sesuai budget. Namun di awal akad, tentu ada sejumlah uang muka atau down payment (DP) KPR. yang harus dibayarkan terlebih dahulu.
Oleh karena itu, pastikan jumlah uang muka yang harus kamu bayarkan sebelum mempertimbangkan KPR. DP maksimal biasanya dapat bantu memperkecil jumlah angsuran, sebaliknya DP minimal akan menambah tenor angsuran menjadi lebih panjang. Kamu bisa mempertimbangkannya sesuai kemampuan agar optimal saat membeli rumah dengan KPR.
4. Sisihkan Dana untuk Pemeliharaan dan Asuransi Properti
Dalam mengajukan KPR, bukan hanya uang muka yang perlu kamu siapkan. Namun, kamu juga perlu mempersiapkan dana untuk biaya lain-lain yang mungkin muncul seperti biaya notaris, hingga asuransi.
Selain itu, kamu pun perlu mencicil biaya tambahan untuk mengisi rumah dengan furnitur. Misalnya, furnitur ruang tamu, kamar, dapur, dan masih banyak lagi. Jadi, jangan sampai kaget dan kewalahan dengan mempersiapkannya lebih awal.
Itulah sejumlah tips yang bisa kamu perhatikan agar dapat menggunakan KPR dengan bijak saat membeli properti untuk investasi rumah pertama. Untuk memudahkanmu, pilihlah KPR BRI yang bisa menjadi solusi dalam memiliki hunian, seperti rumah tinggal, apartemen, ruko atau rukan, baik melalui developer atau non developer.
KPR BRI bisa digunakan nasabah untuk pembelian baru, second, refinancing, top up, renovasi, dan take over/take over top up dari bank lain. Untuk mencari alternatif hunian lain sekaligus menghitung simulasi KPR BRI, dapat kunjungi Homespot BRI.
(anl/ega)