6 Ciri-ciri Rumah Tahan Gempa yang Perlu Diketahui, Cek di Sini

6 Ciri-ciri Rumah Tahan Gempa yang Perlu Diketahui, Cek di Sini

Elmy Tasya Khairally - detikProperti
Senin, 14 Okt 2024 11:34 WIB
Ilustrasi rumah
Foto: Ilustrasi rumah (Getty Images/Wicki58)
Jakarta -

Rumah tahan gempa adalah solusi penting untuk mengurangi dampak kerusakan akibat gempa bumi, khususnya di wilayah rawan bencana. Dengan konstruksi yang tepat, rumah tahan gempa mampu melindungi penghuninya dari risiko keruntuhan bangunan.

Sehingga, memahami ciri-ciri rumah tahan gempa menjadi langkah awal untuk menciptakan hunian yang aman. Lantas apa saja ciri-cirinya?

Ciri-ciri Rumah Tahan Gempa

Ciri-ciri rumah tahan gempa bisa dilihat dari pondasi dan beton yang kokoh hingga beban material rumah yang minimal. Begini penjelasannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Pondasi yang Kokoh

Menurut laman DPU Kulon Progo, pondasi menjadi bagian penting dari struktur sebuah bangunan, terutama pada rumah tahan gempa. Berada di bagian paling bawah, pondasi berfungsi menyalurkan beban ke tanah.

Kedalaman minimum pembuatan pondasi adalah 60-80 cm. Untuk faktor akurasi dari kedalaman, atau jenis pondasi, bisa dilakukan uji sondir tanah pada lokasi yang akan dibangun.

ADVERTISEMENT

2. Beton yang Kokoh

Penggunaan beton umum dilakukan pada bangunan. Namun dalam bangunan tahan gempa, beton dibuat kokoh dengan standar tertentu, sehingga lebih aman.

Beton bertulang merupakan bagian penting dalam membuat rumah tahan gempa. Pembuatan alat bantu seperti vibrator atau molen disarankan untuk menghasilkan beton bertulang yang berkualitas tinggi.

3. Tanahnya Memiliki Komponen Kasar

Kualitas tanah di mana bangunan berdiri juga harus mampu menahan tekanan gempa. Menurut laman Homify, contoh dari tanah dengan komponen kasar yaitu pasir lempung dan kerikil berpasir.

Tanah ini biasanya mampu terpapar benturan yang padat dan keras sehingga sangat bagus untuk bangunan tahan gempa. Sebaliknya, tanah yang lunak, berpasir, liat, dan gembur tidak cocok untuk konstruksi.

4. Bangunan Simetris

Desain rumah yang simpel dan simetris tanpa ornamen atau aksen yang berlebihan, baik untuk rumah tahan gempa.

Menurut salah satu situs penjualan furniture dan dekor rumah, bentuk rumah yang simetris bisa membantu memperkokoh struktur dan membuat penyebaran gayanya merata. Sehingga struktur tersebut bisa menahan gaya gempa yang lebih baik.

5. Setiap Komponen dalam Rumah Terikat

Pada rumah tahan gempa, setiap komponen-komponen elemen bangunan, baik struktural dan non-struktural terikat dengan baik satu sama lain. Hal tersebut akan memperkokoh bangunan dan membantu bangunan menyalurkan beban gempa lebih merata.

6. Beban Material Rumah yang Minimal

Saat melakukan pembangunan rumah tahan gempa, langkah tepatnya yaitu meminimalisir material bangunan yang bisa menambah beban bangunan saat terjadi gempa.

Contohnya, mengganti konstruksi atap konvensional dengan atap baja ringan. Jika material yang digunakan tepat, maka efek gempa pada hunian bisa diminimalisir.

Itulah enam ciri-ciri rumah tahan gempa. Semoga artikel ini membantu detikers yang ingin membangun rumah ya.




(elk/inf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads