Dapur adalah salah satu tempat yang paling lembap di rumah karena saat memasak pasti menimbulkan panas dan ada air yang menguap. Selain itu, di dapur juga terdapat wastafel listrik, pasti ada cipratan air yang mengenai benda sekelilingnya. Rata-rata ukuran dapur di Indonesia juga tidak begitu besar. Faktor ini yang membuat dapur mudah panas dan lembap.
Jika kamu berpikir, kebersihan dapur adalah faktor penting untuk mengatasi kondisi ini, benar tetapi tidak cukup. Dapur memang harus higienis dan nyaman saat digunakan. Namun, apa jika masalahnya adalah lembap dan panas bisa dirasakan bahkan saat tidak digunakan. Sebab, panas disebabkan karena udara panas terperangkap di dalam ruangan. Sementara kelembapan disebabkan oleh suhu, tekanan udara, pergerakan angin, kuantitas dan kualitas penyinaran yang tidak seimbang pada sebuah ruangan.
Apabila dibiarkan, kondisi dapur yang panas dan lembap dapat berbahaya bagi kesehatan. Kamu juga jadi tidak nyaman saat masak karena terasa sesak dan panas. Dilansir dari Europe Enchanting, Minggu, (11/8/2024), berikut beberapa penyebab dapur panas dan lembap dan cara mengatasinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Ventilasi Udara
Selain menjaga kebersihan, dapur juga perlu dilengkapi dengan ventilasi udara. Tanpa ada ventilasi udara di dapur, dampaknya adalah jamur akan tumbuh dengan subur karena udara yang terperangkap di dalam dapur. Selain itu, dapur yang sudah ditumbuhi banyak jamur di dinding atau plafon dapat memicu alergi seperti reaksi gatal-gatal pada kulit, dan napas jadi sesak.
Untuk mengatasinya kamu bisa gunakan kipas angin dan AC untuk memperlancar sirkulasi udara. AC akan menghisap udara di dalam ruangan dan membuangnya keluar lewat mesin belakang. Bisa pula menggunakan ventilasi alami contohnya seperti jendela yang bisa dibuka tutup atau celah lubang di mana udara dari luar bisa lewat.
2. Curah Hujan
Faktor luar yang menjadi penyebab dapur panas dan lembap adalah hujan. Suhu di luar akan menurun dan lebih dingin serta kandungan air di udara jadi lebih tinggi. Apabila bagian dapur terdapat pintu area belakang, ini dapat menyebabkan udara dingin tersebut mudah masuk ke area dapur.
Untuk menjaga dapur tetap kering, Kamu bisa pilih untuk menggunakan cat tahan air pada dinding rumah bagian luar. Pastikan cat tersebut tahan terhadap jamur, lumut, dan bisa mencegah air hujan meresap ke dalam dinding.
Kamu juga perlu melakukan waterproofing pada atap rumah, supaya air hujan tidak merembes masuk melalui atap. Dengan mengantisipasi dampak dari musim hujan, Kamu bisa mengurangi dan bahkan menghindari kemungkinan terciptanya dapur yang lembap karena air hujan.
3. Lantai Tidak Tahan Air
Selain dari bagian atas rumah, lantai juga bisa menjadi penyebab dapur lembap. Kalau lapisan adukan pada lantai tidak kedap air, air tanah bisa naik dan merembes ke lantai. Solusinya dengan membongkar lantai sampai ke dasar fondasinya. Hal ini dilakukan hanya jika kondisi lantai sudah sangat buruk. Kamu bisa menuangkan pasir tebal ke dasar fondasi dan lapisi dengan plastik.
4. Kamar Mandi
Jika dapur berada dekat dengan kamar mandi, kamu perlu curiga panas dan lembap di dapur bisa disebabkan karena hal ini. Sebab, kondisi kamar mandi yang sering terpapar air dan kamar mandi jarang kering serta minim ventilasi udara, mempengaruhi kelembapan sekitar.
Cara praktis untuk mengatasinya salah satunya seperti memasang exhaust fan. Exhaust fan adalah kipas angin yang dirancang untuk mengeluarkan udara dari dalam ruangan ke luar rumah. Kamu juga bisa menaruh kapur barus atau kamper untuk mengurangi kelembapan pada kamar mandi.
Mau tahu berapa cicilan rumah impian kamu? Cek simulasi hitungannya di kalkulator KPR.
Nah kalau mau pindah KPR, cek simulasi hitungannya di kalkulator Take Over KPR.
(aqi/aqi)