Jika detikers harus menyimpan banyak semen dalam waktu lama, maka harus dilakukan dengan benar. Semen yang disimpan secara sembarangan bisa mengeras dan tidak bisa dipakai lagi.
Simak artikel ini untuk mengetahui 7 cara menyimpan semen dengan benar agar tidak mengeras dan tahan lama.
7 Cara Menyimpan Semen agar Tak Mengeras
Dilansir dari laman UltraTech Cement, berikut ini 7 cara menyimpan semen dengan benar agar tidak mengeras dan tahan lama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Jauhkan dari Tempat Lembap
Jauhkan kantong semen dari tempat lembap karena bisa mempengaruhi kualitasnya. Memang semen sudah dilindungi wadah cukup tebal, namun situasi yang sangat lembap bisa saja berdampak pada semen di dalamnya.
kelembapan bisa terjadi karena tanah dan lingkungan. Untuk mencegahnya,simpan semen di tempat yang kedap air dan tinggi. Tempatkan di atas papan kayu atau platform yang ditinggikan sekitar 150-200mm di atas tanah.
Tutupi kantong dengan lembaran plastik, terutama selama musim hujan. Ruang penyimpanan atau gudang pun harus lebih tinggi dari lokasi di sekitarnya untuk mencegah terkena air jika banjir.
2. Tumpuk Semen dengan Benar
Cara menumpuk semen pun harus diatur dengan benar. Susunlah kantong semen agar mudah ditumpuk dan dikeluarkan. Jaga agar kantong semen tetap berdekatan satu sama lain untuk meminimalkan sirkulasi udara.
Batasi juga jumlah tumpukan hingga maksimal 10 kantong untuk menghindari penggumpalan akibat tekanan. Lebar tumpukan juga tidak boleh melebihi empat kantong atau 3 meter.
Agar semen tidak terguling, tumpukan setinggi lebih dari 8 sak harus diikat menjadi satu dan disusun secara bergantian memanjang dan melintang.
3. Tangani dengan Hati-hati
Tangani semen dengan hati-hati, baik saat mengangkat maupun menaruhnya. Sangga kantong semen pada bagian bawahnya agar tidak terbelah dan melorot saat membawanya.
Hindari kantong sebelum mengangkatnya untuk melonggarkan isinya. Saat meletakkannya, sisi lebar kantong harus menghadap ke bawah.
4. Jangan Memakai Pengait
Jangan pernah menggunakan pengait untuk mengangkat beban. Hal ini berisiko dapat melubangi atau merobek kantong semen tanpa sengaja. Lewat sobekan atau lubang kecil pun kelembapan bisa masuk. Gunakanlah forklift, dongkrak palet, atau tali pengangkat untuk meminimalkan risiko kerusakan.
5. Pisahkan dari Bahan Lain
Saat menyimpan semen, sangat penting untuk memisahkannya dengan bahan lain. Cara ini dilakukan untuk mencegah risiko kontaminasi. Misalnya jauhkan dengan pupuk atau bahan lain.
6. Gunakan yang Lama Terlebih Dahulu
Terapkan sistem masuk pertama, keluar pertama dalam menggunakan semen. Kantong yang paling lama harus dipakai terlebih dahulu. Susunlah semen sedemikian rupa untuk bisa menerapkan cara ini.
7. Simpan Sisa Semen dengan Hati-hati
Jika ada semen yang tersisa, maka simpanlah dalam wadah yang benar agar tidak mudah mengeras. Gunakan kantong plastik yang kuat dan harus ditutup dengan lakban atau tali agar angin tidak mudah masuk.
Demikian tadi 7 cara menyimpan semen agar tidak mengeras, mulai dari menjauhkan dari tempat lembap, menumpuk dengan cara benar, hingga menyimpan sisa semen dengan hati-hati.
(row/dna)