- Cara Pemasangan AC Split yang Benar 1. Jangan Arahkan ke Tempat Tidur 2. Pasang AC Split di Atas Pintu Masuk 3. Pasang AC di Area yang Terbuka 4. Pilih PK AC yang Seusai dengan Ukuran Kamar 5. Letak Selang Pembuangan Air Tidak Jauh dari AC Indoor 6. Pastikan Panjang Pipa Penghubung Sesuai 7. Atur Jarak Indoor dan Outdoor AC Minimal 15 cm 8. Hindari Meletakkan Benda Elektronik di Atas AC
AC (Air Conditioner) memiliki banyak jenisnya, mulai dari AC split, AC portable, AC inverter, AC central, dan lainnya. Jenis AC yang paling banyak digunakan di Indonesia sendiri adalah AC split. Komponen AC ini memiliki 2 jenis yakni AC dalam dan luar ruangan.
Kinerja AC split dinilai lebih efektif karena masing-masing memiliki kontrol sendiri sehingga dapat mendinginkan ruangan dengan maksimal. Sebab, AC dalam (AC indoor) bisa menurunkan suhu di dalam ruangan sehingga lebih dingin, sementara AC luar (AC outdoor) bertugas untuk membuang panas. Dengan demikian, meski memiliki tugas masing-masing keduanya saling melengkapi.
Cara Pemasangan AC Split yang Benar
Melansir dari Arsitur, Sabtu (6/7/2024), ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat memasang AC split, berikut diantaranya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Jangan Arahkan ke Tempat Tidur
Hindari pemasangan AC split langsung mengarah ke tempat duduk atau tempat tidur karena angin tersebut langsung mengenai badan. Salah letak pemasangannya bisa membuat kesehatan terganggu dan gangguan seperti kulit kering dan merusak pernafasan.
2. Pasang AC Split di Atas Pintu Masuk
Posisi AC sebaiknya diletakan di atas pintu masuk ruangan sehingga anginnya menyebar dan tidak mengganggu aktivitas.
3. Pasang AC di Area yang Terbuka
Indoor AC Split sebaiknya tidak dibungkus dengan box ataupun disembunyikan dengan grill karena dapat mengakibatkan kondensasi dan mengurangi kinerja AC. Tanda kinerja AC menurun bisa terlihat dari area di sekitarnya lebih lembab, berair, dan pendinginan berjalan lebih lambat.
4. Pilih PK AC yang Seusai dengan Ukuran Kamar
Pastikan menghitung ukuran kamar agar dapat menyesuaikan PK AC split yang harus dipakai. Jika sesuai, kamu tidak akan mengalami tagihan listrik membengkak karena AC yang digunakan tidak menguras energi. Untuk kamar 3 x 4 m misalnya sudah cukup dengan AC Β½ PK.
5. Letak Selang Pembuangan Air Tidak Jauh dari AC Indoor
Jalur pembuangan air untuk outdoor unit hendaknya bisa lebih dekat dengan indoor unit. Jika tidak terpasang dengan benar, seringkali indoor unit berair dan air menetes ke dalam ruangan. Posisi outdoor unit biasanya lebih rendah dan terdapat jalur pembuangan air.
6. Pastikan Panjang Pipa Penghubung Sesuai
Pipa penghubung harus diperhatikan karena jika pipa sampai bengkok ini akan mengganggu sirkulasi refrigran. Panjang pipa penghubung yang paling baik antara 3 meter sampai 6 meter (ini adalah panjang ideal) namun jika tidak memungkinkan bisa ditambah hingga 9 meter sampai 12 meter (tergantung daya AC Ruang). Jika kurang dari 3 meter sebaiknya pipa penghubung digulung di belakang outdoor sehingga mencapai 3 meter.
7. Atur Jarak Indoor dan Outdoor AC Minimal 15 cm
Posisi indoor unit minimal berjarak 15 cm dari atap ini bertujuan agar sirkulasi udara lebih baik. Dengan adanya ruang kosong diantara indoor AC dan atap membantu penghisapan udara yang ditiupkan oleh indoor unit ke bagian atas dan depan indoor unit.
8. Hindari Meletakkan Benda Elektronik di Atas AC
Benda-benda elektronik atau sumber listrik yang berada di bawah indoor unit dapat menyebabkan korsleting listrik. Selain itu, lama kelamaan barang elektronik yang diletakkan di atas AC dapat menyebabkan indoor unit bocor.
(aqi/dna)