Arsitektur Mediterania adalah gaya rumah atau bangunan yang berasal dari Semenanjung Mediterania dan negara-negara seperti Spanyol, Portugal, dan Turki. Arsitektur ini disebut cocok digunakan di Indonesia yang beriklim tropis.
Menurut Arsitek Denny Setiawan arsitektur Mediterania ini muncul membantu masyarakat di pesisir pantai Semenanjung Mediterania mengatasi iklim tropis yang panas dan kering.
"Spanyol atau Portugal itu mengantisipasi potensi dan kelemahan iklim tropis yang menghadap pesisir pantai," katanya kepada detikProperti pada Jumat (14/6/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menambahkan kecocokan lainnya arsitektur Mediterania diterapkan di Indonesia adalah material bangunannya yang memang tersedia juga di sini seperti batu bata dan kayu.
"Rumah atau bangunan gaya Mediterania adalah materialnya yang lazim dipakai di Indonesia. Mereka tetap memakai batu bata, kayu, kadang-kadang memakai ornamen-ornamen tambahan yang mereka gunakan itu sebenarnya mirip dengan yang dipakai di rumah-rumah di Indonesia," ungkap Denny.
Kemudian, saat pembangunannya, ada beberapa karakteristik arsitektur Mediterania yang tidak mungkin dipisahkan. Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa hal yang harus diperhatikan saat ingin membangun rumah bergaya Mediterania menurut Denny.
1. Mengetahui Arah Mata Angin
Denny menyampaikan arah mata angin sangat penting untuk menentukan posisi rumah agar bagian dalamnya bisa sejuk pada musim apa pun. Cara ini juga dapat menghindari rumah terkena matahari sore yang panas.
"Yang perlu diantisipasi tidak serta merta kita taro langsung di tapak kita. Kita harus tahu arah mata angin. Kalau misalnya di Spanyol, laut itu di Selatan kalau di Jakarta laut itu ada di Utara. Antisipasi untuk menjawab permasalahan panas dari arah angin barat misalnya atau arah angin sore. Jadi kita perlu menelaah kecocokan tapak atau lokasi lahan rumah kita terhadap gaya rumah Mediterania yang akan dibangun," jelasnya.
2. Harus Ada Ornamen
![]() |
Ornamen adalah karakteristik penting di dalam arsitektur Mediterania. Ornamen di sini berarti penghias rumah, bisa berupa motif atau material yang mempercantik tampilan rumah.
"Gaya Mediterania ini menarik. Menurut saya pribadi sebagai arsitek ini tuh gaya tropis yang memiliki ornamen. Jadi dia percampuran gaya tropis dengan gaya earth deco, jadi ada ornamen di sana sini sebagai penghias rumah," ucap Denny.
Meskipun penting, Denny mengingatkan untuk memilih ornamen sesuai kebutuhan bukan keinginan. Semakin banyak ornamen di rumah maka biaya yang dikeluarkan akan besar. Namun di satu sisi banyaknya ornamen juga bisa meningkatkan nilai rumah.
"Saya menyarankan untuk yang ingin membuat rumah (Mediterania) melihat kembali pada kebutuhannya dulu, baru keinginan. Jadi ketika kita mendesain gaya Mediterania kita bisa menelaah seberapa banyak ornamental yang dibutuhkan untuk rumah kita. Jadi semakin banyak ornament, harganya akan semakin mahal," tambahnya.
Ornamen ini juga bisa ditambahkan sampai ke dalam rumah berupa furniture yang berhubungan dengan gaya Mediterania yang banyak corak. Selain itu, materialnya dari alam seperti kayu, bebatuan, atau tanah liat.
3. Atap Miring
Model atap rumah Mediterania menurut Denny adalah beratap miring agar air hujan tidak menggenang di atas.
"Bangunannya sudah terlihat kayak Mediterania itu punya atap miring, lalu ada ornament garis-garis yang melekat pada rumah-rumah tersebut," sebutnya.
4. Warna Cat
![]() |
Denny mengatakan warna cat dinding yang disarankan untuk rumah Mediterania adalah warna krem dan turunannya seperti biru dan hijau.
"Warna krem saya anggap warna bumi. Warna bumi ini saya anggap sebagai warna netral untuk warna apa pun. Kenapa mereka menggunakan warna krem karena warna krem cocok untuk dipadukan dengan ornamen rumah mereka," ujarnya.
5. Pagar
Berbeda dengan kawasan asalnya yang tidak ditambahkan pagar, rumah Mediterania di Indonesia bisa dipasang pagar yang desainnya disesuaikan dengan ornamen di rumah tersebut.
"Sebenarnya gaya Mediterania ini bisa diadaptasi dengan bentuk pagar apa pun karena fokusnya pada ornamental. Jadi kalau bisa menyesuaikan dengan ornamental interior dan fasad rumahnya, dia bisa gitu bikin pagar yang cantik sesuai gaya Mediterania," paparnya.
(aqi/dna)