Mending Toren Air di Atas Rumah atau Bawah Tanah? Ini Pertimbangannya

Mending Toren Air di Atas Rumah atau Bawah Tanah? Ini Pertimbangannya

Najhan Zulfahmi - detikProperti
Kamis, 23 Mei 2024 16:00 WIB
Tandon dari PAM Jaya untuk atasi masalah air bersih di Kampung Kubur Baru, Koja, Jakarta Utara, Selasa (24/1/2022).
Foto: Marteen Ronaldo/detikcom
Jakarta -

Toren atau tandon merupakan tangki air yang berfungsi sebagai wadah penyimpanan sementara untuk air bersih sebelum digunakan untuk berbagai keperluan.

Namun, tidak semua rumah, bangunan, dan sejenisnya memiliki fasilitas tangki air ini. Biasanya, pasokan air diperoleh langsung dari sumbernya, seperti pompa sumur atau air PDAM yang disalurkan melalui pipa.

Bangunan yang tidak mempunyai tangki air mungkin mungkin lebih efisien, tetapi akan kesulitan jika suatu saat listrik mati atau pompa air mengalami masalah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu tangki air terpasang, walaupun listrik mati atau pompa air bermasalah, air masih tersedia dalam tandon atau toren.

Nah pemasangannya pun mempengaruhi dari fungsi toren air ini. Ada yang memasang di atas rumah atau di bawah tanah. Keduanya sama-sama memiliki kekurangan dan kelebihan, berikut ulasannya.

ADVERTISEMENT

Mending Pasang Toren Air di Atas Rumah atau di Bawah Tanah?

Jika kamu sedang membangun rumah atau akan memasang toren air, berikut beberapa hal yang mesti dipertimbangkan saat akan memasangnya di atas rumah atau di bawah tanah.

Pasang Toren Air di Atas Rumah

Meletakkan tangki air di atas bangunan bukan hanya sekadar memanfaatkan ruang kosong di atap. Dengan memanfaatkan gaya gravitasi, air bersih dapat dialirkan tanpa perlu menggunakan pompa ketika dibutuhkan.

Selain itu peletakan toren air di atas rumah dipilih karena proses pemasangannya yang lebih mudah dan terjangkau. Perawatannya pun lebih mudah karena letaknya yang terlihat di atas rumah.

Tetapi pemilihan lokasi di atas rumah juga merupakan suatu kekurangan. Bagi sebagian orang, mungkin toren air akan mengganggu estetika dari sebuah rumah.

Selain itu, kekurangan yang penting untuk dipertimbangkan adalah beberapa tandon mungkin akan rentan terhadap cuaca, terlebih lagi jika lingkungan rumahnya memiliki cuaca yang ekstrim.

Ini akan mempengaruhi suhu air yang ada di dalamnya, air bisa saja membeku saat musim dingin atau menjadi panas saat musim panas.

Dalam beberapa kasus, kapasitas toren air di atas rumah juga mungkin akan lebih terbatas mengingat lokasinya menyesuaikan atap dari sebuah bangunan.

Pasang Toren Air di Bawah Tanah

Sebagai alternatif, pemasangan toren air di bawah tanah mungkin bisa menjadi pilihan. Terlebih lagi jika kamu tidak suka dengan pemasangan toren air di atap rumah yang mengganggu estetika.

Pemasangan toren di bawah tanah tidak akan mengurangi ruang apapun karena letaknya yang di bawah tanah. Ini juga mempengaruhi kapasitas tandon yang lebih versatile daripada penyesuaian kapasitas toren air yang ada di atas rumah.

Berbeda dengan toren air yang terletak di atas rumah, suhu air yang tersimpan di dalam tanah juga cenderung lebih konsisten karena terlindung dari cuaca ekstrim yang ada di luar.

Akan tetapi pemasangan tandon air di bawah tanah juga memiliki kekurangan yaitu pengerjaan toren di bawah tanah akan membutuhkan waktu serta biaya yang lebih.

Selain itu pemasangan pompa air tambahan juga diperlukan untuk mengangkat air dari bawah ke permukaan, sangat berbeda dengan toren air di atas rumah yang bisa memanfaatkan gravitasi untuk mengalirkan air.

Pemasangan toren di bawah tanah juga perlu mempertimbangkan jenis tanah yang ada, karena tanah dengan kandungan tanah liat yang tinggi tidak disarankan untuk memasang tandon di bawah tanah.

Tips Memilih Toren Air

Setelah memilih lokasi peletakan toren, berikut beberapa tips yang mungkin membantumu memilih toren air.

  1. Pastikan kebutuhan air harian Anda untuk memilih tangki dengan kapasitas yang tepat. Kapasitas yang terlalu besar dapat menghambat sirkulasi air.
  2. Pilih produk sesuai budget. Tidak semua produk unggul dalam segala aspek, toren juga memiliki berbagai jenis bahan seperti fiber glass, stainless steel, dan polyethylene. Pilihlah sesuai kebutuhan.
  3. Pilih tangki yang bebas lumut agar air tetap bersih dan tangki lebih awet.
  4. Gunakan tangki dengan material yang tahan sinar UV dan cuaca ekstrem, terutama jika ditempatkan di atas rumah.

Itu dia ulasan mengenai toren air. Nah sekarang sudah ada gambaran kan toren air akan diletakan di mana?




(inf/inf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads