Ini Penyebab Air Pancuran Shower Mengecil dan Cara Mengatasinya

Ini Penyebab Air Pancuran Shower Mengecil dan Cara Mengatasinya

Sekar Aqillah Indraswari - detikProperti
Sabtu, 11 Mei 2024 14:45 WIB
Fresh shower behind wet glass window with water drops splashing. Water running from shower head and faucet in modern bathroom.
Ilustrasi shower Foto: Getty Images/iStockphoto/ben-bryant
Jakarta - Shower adalah alat pancuran air di kamar mandi yang cukup fleksibel dan modern. Dengan menyalakan keran, air akan keluar tanpa perlu ditampung lebih dulu di sebuah bak. Namun, terkadang semakin lama debit air yang keluar justru semakin kecil. Kok bisa?

Menurut Nasional Retail Manager PT Global Pasifik Prima, Nicolass penyebab air pancuran shower mengecil adalah adanya sumbatan pada salurannya. Hal ini dipengaruhi dari kualitas air di Indonesia yang mengandung kapur.

"Di daerah-daerah seperti mungkin kalau kita sebut di Bali, sumber air yang masuk ke sistem pumping pipa-pipa air, dia harus pake filter dulu. Karena air di Bali itu mengandung zat kapur yang tinggi sekali," kata Nicolass kepada detikProperti pada Kamis (9/5/2024).

Oleh karena itu, pemasangan filter air pada pipa keran shower di kamar mandi diperlukan. Selain itu, kamu perlu memperhatikan pada bagian cartridge shower. Bagian ini adalah jantung keran yang tidak boleh tersumbat. Nicolass mengatakan untuk produk mereka, cartridge shower akan disiram dahulu selama 3-5 menit baru dipasang ke dinding kamar mandi untuk mengeluarkan kotoran di air.

Tampilan shower seri Loire milik PT Global Pasifik Prima yang dipamerkan di Jakarta Convention Center.Tampilan shower seri Loire milik PT Global Pasifik Prima yang dipamerkan di Jakarta Convention Center. Foto: Sekar Aqillah Indraswari-detikcom

"Jadi kalo pemasangan baru, ada baiknya saluran airnya tuh di-flush (disiram) dulu karena cartridge shower ini kan terbuat dari keramik. Fungsinya itu jalur air. Dihidupkan dulu biar kotoran-kotoran keluar dulu. Lalu unitnya dipasang. Kalau unitnya langsung dipasang sebelum di-flush, kotoran-kotorannya akan masuk ke cartridge ini," tambahnya saat ditemui di Jakarta.

Nicolass menambahkan selain disebabkan air kapur, shower di kamar mandi juga harus tahan dari korosi dan tidak mudah teroksidasi. Disarankan bahan yang digunakan adalah kuningan pada bagian luar dan dalam. Shower yang mengalami oksidasi akan mudah berkarat saat bereaksi dengan air.

"Harus kuningan. Kalau Stainless Steel 304, dari namanya saja stainless ya kan? Tidak mudah terkena noda, tetapi tetap teroksidasi. Tapi kalo kuningan dia tidak teroksidasi," tambahnya.

Bahan kuningan ini perawatannya cukup mudah yakni cukup dibersihkan dengan lap atau kain mikro fiber apabila terlihat bercak putih setiap setelah digunakan. Cara ini dapat menjaga tampilan luarnya tetap bagus dan menjaga lapisannya tidak terkelupas.

"Perawatannya itu paling simpel habis mandi dilap pakai lap kering yang halus. Air di Indonesia itu mau air ledeng, air pump, air PDAM pasti meninggalkan jejak white spot yang kelamaan susah dibersihkan. Kita mulai menggunakan opsi menggunakan chemical. Ketika kita menggunakan opsi chemical, dia punya lapisan luar safety coating," ungkapnya.

Bagian coating adalah bagian yang perlu dijaga agar tidak mengelupas. Apabila lapisan ini rusak atau terkelupas bahan shower akan lebih mudah teroksidasi dan membuat daya tahannya menurun.


(aqi/abr)

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads