Belakangan ini kembali ramai tren memelihara tanaman hias di rumah, tren ini tentunya sangat baik bagi masyarakat Indonesia supaya mereka jadi lebih semangat untuk menanam tumbuhan di rumah mereka.
Dengan adanya tren ini, tidak hanya semata untuk menyemangati masyarakat untuk menghiasi rumahnya dengan tumbuhan, tren ini juga membantu masyarakat Indonesia dalam memerangi isu perubahan iklim.
Sayangnya, tren ini memerlukan media tertentu dan memakan tempat yang tidak sedikit. Biasanya, tanaman hias ini ditempatkan di luar ruangan. Selain untuk menghindari masuknya serangga, membiarkan tanaman hias di luar ruangan juga ditujukan agar tanaman lebih mudah untuk mendapatkan asupan sinar matahari supaya bisa tetap hidup.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal ini membuat masyarakat kota besar di Indonesia menjadi kesulitan untuk mengikuti tren ini. Pasalnya, kebanyakan dari mereka tidak memiliki lahan yang cukup luas untuk menanam tanaman hias tersebut.
Nah, bagi kamu yang punya masalah serupa, sebenarnya masih ada alternatif lain untuk kamu supaya bisa tetap mengikuti tren ini, caranya yaitu dengan menanam tanaman hias di dalam rumah.
8 Tanaman Hias Indoor Low-Light
Mengutip dari housebeautiful.com, sebenarnya masih ada banyak tanaman hias yang tidak memerlukan banyak sinar matahari, bahkan ada juga tanaman hias yang bisa hidup di area yang gelap. Berikut beberapa contohnya.
1. Peperomia Hijau Polos (Baby Rubber Plant)
![]() |
Tanaman hias yang satu ini memiliki sebuah rahasia. Tanaman ini bisa berbunga dan menumbuhkan duri. Syaratnya, kamu harus menyimpannya di tempat yang minim cahaya.
Penyiraman: 1x dalam seminggu
2. English Ivy
![]() |
Tanaman ini sangat ideal ditempatkan pada kamar mandi atau tempat dengan tingkat kelembaban yang tinggi dan minim cahaya matahari. English Ivy memiliki pertumbuhan yang sangat cepat, maka dari itu ada baiknya jika kamu menanamnya pada pot gantung.
Penyiraman: 1x dalam seminggu
3. Stromanthe Triostar
![]() |
Tanaman ini adalah salah satu tanaman hias yang memiliki banyak warna, selain itu tanaman ini juga hanya memerlukan air yang sangat sedikit sehingga sangat cocok bagi para pemula.
Penyiraman: 1x dalam 2 minggu
4. Sirih Gading Enjoy (Pothos 'N'joy')
![]() |
Tanaman hias yang satu ini memiliki sifat tubuhnya yang berecabang dan bisa tumbuh panjang.
Penyiraman: 1~2x dalam seminggu
5. Lidah Mertua (Sansevieria Trifasciata)
![]() |
Sansevieria Trifasciata atau biasa dikenal dengan sebutan Lidah Mertua adalah salah satu tanaman hias yang sudah umum dan sering kita lihat di Indonesia.
Penyiraman: Setiap dua hingga tiga minggu sekali, biarkan tanah mengering di antara penyiraman
6. Aglaonema
![]() |
Spesies tanaman Aglaonema belakangan ini memang ramai digemari ibu rumah tangga. Tanaman ini memiliki daya tahan indoor yang sangat tinggi, tetapi sayangnya tanaman ini hanya boleh ditempatkan di ruangan yang kering.
Selain itu, Aglaonema juga sangat beracun bagi hewan peliharaan seperti Kucing, Anjing, dll. Oleh karena itu, tanaman ini tidak ideal bagi pemilik hewan peliharaan.
Penyiraman: 1x dalam 7~10 hari
7. Spider Plant (Chlorophytum comosum)
![]() |
Kemampuan beradaptasi tanaman ini membuatnya sangat mudah untuk tumbuh, tetapi suhu yang terasa terlalu panas atau dingin dapat menyebabkan kematian pada tanaman ini. Selain itu, kamu harus memastikan tanahnya selalu sedikit lembab.
Penyiraman: 1x dalam seminggu (Pastikan tanah tetap lembab dengan menyemprotkan air dari botol)
8. Janda Bolong atau Monstera
![]() |
Disamping membutuhkan cahaya yang sedikit, tanaman ini tidak akan tumbuh cepat bila disimpan pada tempat yang minim cahaya, sehingga sangat cocok untuk ruangan yang sempit.
Akan tetapi, tanaman ini sangat beracun, baik itu bagi manusia maupun hewan, jadi kamu harus ekstra hati-hati.
Penyiraman: 1x dalam 1~2 minggu
Nah itu dia beberapa tanaman hias yang bisa kamu tanam di tempat yang minim cahaya, atau bahkan di tempat yang gelap.
Sebenarnya, masih ada banyak lagi tanaman hias yang hanya membutuhkan sedikit sinar matahari. Sebelum membeli tanaman hias, kamu bisa mengecek spesifikasi perawatan tanaman tersebut. Bila tanaman tersebut tidak memerlukan banyak sinar matahari, biasanya tanaman tersebut bisa ditanam di dalam ruangan.
(abr/abr)