Warna cat dinding ternyata bisa mempengaruhi suasana hati penghuninya. Pada warna-warna tertentu kamu bisa merasa tenang dan untuk sebagian warna lainnya justru memicu stres saat melihatnya.
Efek yang diberikan warna cat dinding ini bukan mitos belaka, psikolog hingga desainer telah menguji hal ini. Mengutip dari Homes and Gardens, Selasa (16/4/2024) spesialis psikologi warna dan penulis buku 'The Little Book of Color' asal Inggris, Karen Haller menyebutkan warna yang dapat menyebabkan kecemasan biasanya adalah warna yang sangat jenuh, warna yang dalam, intens, dan cerah.
Dengan begitu, setelah ini saat memilih warna cat dinding bukan berasal dari keinginan pribadi saja, melainkan kamu perlu mempertimbangkan warna-warna yang bisa memicu stres.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika kamu sudah menggunakan warna-warna yang sebaiknya dihindari, kamu bisa menggantinya dengan warna yang menenangkan seperti hijau, biru, pink, atau hitam. Ada pun warna cat dinding yang bisa memicu stres diantaranya sebagai berikut.
1. Coklat
Warna cat dinding pertama yang disebut dapat membuat stress adalah coklat. Warna ini sering dikaitkan dengan emosi negatif, seperti depresi dan kecemasan. Warna coklat juga terlihat menyedihkan, kaku, dan sepi sehingga sebaiknya dihindari.
Jika kamu ingin memakai coklat sebaiknya memadukan dengan warna lain agar warna cat dinding tersebut tidak menyebabkan stres atau suasana hati. Sebagai contoh kamu bisa menggunakan warna coklat tanah lalu dipadukan dengan warna lain yang menenangkan.
2. Merah
Meskipun terlihat elegan dan berani ternyata memakai merah sebagai cat dinding bisa membuat stres. Menurut Karen Haller bahkan ini adalah warna yang harus dihindari untuk dipakai di dinding.
Warna cat dinding merah dapat menyebabkan efek takut, repot, dan tidak termotivasi terhadap sesuatu atau kehilangan minat. Secara fisik, warna merah dapat memicu reaksi dalam tubuh yang mirip dengan respons stres seperti meningkatnya detak jantung dan suhu tubuh.
Namun, penggunaan warna merah pada cat dinding dengan jumlah dikit dan dipadukan dengan warna yang lebih lembut bisa berefek sebaliknya yakni memberikan energi, lebih fokus, dan meningkatkan produksi melatonin dan membantu daya ingat.
3. Kuning
Warna kuning yang sebaiknya dihindari adalah warna yang pekat dan terang seperti warna kuning emas atau matahari. Karen Haller mengatakan kuning berhubungan dengan sistem saraf yang lama kelamaan dapat memicu rasa kesal dan suasana hati yang buruk.
Sebagai salah satu warna tertua dalam sejarah, kuning umumnya digunakan dalam seni karena ketersediaan pigmen oker yang luas. Orang Mesir kuno melukis Dewa mereka dengan warna kuning; bagi mereka, ini mirip emas.
Jika ingin menggunakan warna kuning pilih warna yang lembut sehingga terlihat netral saat dilihat. Bisa juga dipadukan dengan warna lain agar warna cat dinding tersebut tidak terlalu dominan.
4. Abu-abu
Alasan warna cat dinding abu-abu dapat memicu stress karena warna ini berada di tengah-tengah antara putih dan hitam. Menurut Karen Haller warna ini menggambarkan keadaan pikiran yang gelap, kehidupan yang tidak berwarna dan monoton, kesengsaraan dan depresi.
Namun, warna abu-abu masih aman digunakan sebagai alas yang netral seperti warna tonal grey kemudian dipadukan dengan hijau, koral, hingga pink.
Buat kamu yang pengen upgrade rumah biar lebih pintar dengan perangkat smart door lock hingga CCTV gratis, yuk ikutan Program detikProperti Upgrade Rumah Kamu Jadi Lebih Pintar. Buat yang beruntung, bakal dapet 6 device smarthome gratis!
Baca info lengkapnya di sini.
(aqi/zlf)