Pohon di Rumah Sudah Mati Atau Masih Hidup? Begini Cari Tahunya

Pohon di Rumah Sudah Mati Atau Masih Hidup? Begini Cari Tahunya

Irfan Indra Pangestu - detikProperti
Rabu, 10 Apr 2024 17:00 WIB
Musim hujan disertai angin kencang yang mengguyur wilayah Kota Jakarta beberapa hari ini, membuat sejumlah petugas dari PPK Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (13/11/2015), melakukan penebangan ranting pohon. Petugas PPK Gelora Bung Karno, memangkas puluhan ranting pohon  yang tumbuh mencapai ketinggian hingga 10 meter lebih di pinggir jalan.
Tidak sedikit ranting-ranting dan daun kering pohon yang kondisinya saat ini membahayakan.
Foto: Rengga Sancaya
Jakarta -

Menanam pohon di halaman rumah sudah menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia, terutama bagi mereka yang tinggal di pedesaan. Hampir setiap rumah di pedesaan pasti memiliki sebuah pohon yang tumbuh di halaman rumah mereka.

Semakin berjalannya waktu pohon akan semakin besar, dan lama-lama akan menjadi pohon mandiri yang sudah tidak perlu perawatan intensif lagi. Hal ini yang akhirnya membuat masyarakat Indonesia sering mengabaikan perawatan pada pohon besar ini.

Lama-kelamaan secara tidak sadar, pohon tersebut mulai mengering sedikit demi sedikit. Biasanya pemilik akan mulai sadar ketika dedaunan dari pohon mulai rontok dan sudah jarang berbuah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketika sudah masuk ke dalam kondisi tersebut, biasanya pemilik pohon akan bingung, apakah pohon tersebut masih bisa hidup kembali atau memang sudah pasti akan mati.

Dilema tersebut yang akhirnya membuat pemilik secara tidak sadar membuang-buang air dan tenaga untuk mencoba membuatnya kembali hidup.

ADVERTISEMENT

Nah, bagi kamu yang mengalami kejadian semacam ini, Sebenarnya ada beberapa tips untuk cara kamu menilai apakah pohon tersebut sudah mati atau belum.

Cara Menilai dan Menentukan Apakah Pohon Sudah Mati atau Belum

Dikutip dari thespruce.com, pohon yang mati biasanya diakibatkan oleh faktor penyakit, hama, atau umur dari pohon tersebut. Untuk mengetahui ciri-ciri pohon sudah mati ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan.

1. Daun Semakin Jarang

Memang di musim tertentu beberapa pohon merontokkan daunnya. Tetapi maksud dari jarangnya dedaunan ini adalah bagaimana pohon tersebut mulai tidak memproduksi daun muda lagi.

Bila kamu sudah tidak melihat adanya tanda-tanda daun muda akan tumbuh, berarti besar kemungkinannya bahwa pohon tersebut sudah mati.

2. Kerusakan Pada Batang

Bila kulit pada pohon kamu mengelupas, dan terlihat ada beberapa retakan vertikal yang dalam. Itu artinya pohon sudah mulai kekurangan sumber daya air, yang juga berarti besar kemungkinannya pohon tersebut sudah mati.

3. Tumbuh Jamur

Jika kamu melihat ada banyak jamur yang tumbuh pada batang pohon itu artinya pohon tersebut sudah mati. Karena biasanya kebanyakan tipe jamur hanya tumbuh pada sel mati. Kehadiran jamur pada pohon yang tidak sehat dapat mengindikasikan bahwa batangnya mulai membusuk sehingga menjadi media tumbuh bagi jamur.

4. Batang Pohon Mulai Miring

Batang pohon yang perlahan mulai bergerak seakan ingin jatuh, biasanya mengindikasikan bahwa pohon tersebut sudah kehilangan tenaga cengkraman dari akar. Yang artinya akar pohon tersebut sudah mulai membusuk.

Tetapi kamu juga harus perhatikan bahwa pohon yang miring tersebut memang sudah memenuhi kriteria lainnya. Karena bisa saja pohon bergerak miring karena sering tertiup angin ke arah yang sama.

Dari semua poin di atas, secara ringkas hal yang perlu kamu cek yaitu:

Gores ranting atau dahan dengan pisau tajam dan lihat apakah bagian dalamnya berwarna hijau atau sudah kering sepenuhnya.

Periksa jamur pada batang atau tanah.

Periksa kerusakan fisik pada pohon.

Itu dia cara menentukan apakah pohon di rumah kamu sudah mati atau masih hidup dengan mudah. Semoga dengan cara ini kamu bisa menentukan langkah apa yang harus kamu pilih selanjutnya.




(zlf/zlf)

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads