Marmer sudah lama digunakan sebagai bahan untuk membuat lantai rumah. Bahan ini memang memiliki motif yang indah dan permukaan yang berkilau, sehingga memberi kesan rumah mewah dan elegan.
Bahan ini merupakan batu indah yang terbuat dari batu kapur atau dolomit yang melalui proses pemanasan dan tekanan yang ekstrem. Hasilnya tentu tidak perlu diragukan lagi, marmer menjadi salah satu pilihan terbaik untuk lantai rumah.
Namun, ada beberapa kekurangan marmer yang perlu diketahui sebelum memutuskan menggunakannya sebagai lantai di rumah. Berikut ini kelebihan dan kekurangan lantai marmer, dikutip dari laman Tech Squad Team
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kelebihan
Tampilan Unik
Marmer adalah batu alam yang memiliki corak yang unik, sehingga tidak akan didapati lantai dengan tampilan yang sama. Jika marmer berwarna solid, corak dan warnanya halus tetapi tetap menonjol. Sementara marmer multi warna memiliki corak dan pola yang mudah dibedakan.
Variasi Warna dan Corak
Salah satu hal terbaik dari marmer adalah banyaknya warna dan corak yang disuguhkan oleh alam. Dari warna gelap sampai terang, ada banyak ragam yang bisa kamu pilih. Selain itu, marmer hadir dengan warna yang solid maupun warna-warni. Kamu bisa bereksperimen dengan berbagai bentuk dan ukuran untuk menciptakan mosaik yang indah.
Efek Kaca yang Berkilau
Marmer mempunyai tampilan tembus pandang alami yang bila dipoles dengan baik akan memberikan efek seperti kaca yang menarik. Sebab, cahaya yang mengenai marmer akan sedikit tembus dan terpantulkan. Bahkan, warna marmer yang lebih gelap pun terlihat berkilau saat dipoles.
Kekurangan
Harga Mahal
Untuk mendapat atribut unik dari marmer, kamu perlu mengeluarkan dana yang tidak sedikit. Sebab, marmer adalah bahan lantai yang paling mahal dibandingkan bahan lainnya. Apalagi diperlukan perawatan khusus untuk mencegah kerusakan yang tentunya membutuhkan biaya tambahan.
Mudah Simpan Noda Membekas
Marmer terbuat dari batu kapur, dolomit, dan batu-batu alami lainnya, sehingga tingkat PH biasanya alkalin. Apabila cairan bersifat asam permukaan marmer, maka dapat akan menyebabkan reaksi kimia yang meninggalkan bekas yang susah dibersihkan. Oleh karena itu, harus berhati-hati dengan tumpahan makanan, minuman, dan produk pembersih.
Bahan Rapuh
Sifat translusen pada marmer membuatnya lebih mudah untuk rusak, retak, tergores, dan pecah. Maka, pemasangan marmer pada lantai harus dilakukan dengan benar agar tidak ada celah. Apabila ada celah atau titik yang lemah, maka lantai bisa pecah pada tekanan yang normal.
Berpori
Permukaan bahan ini bersifat berpori, sehingga memungkinkan air atau udara untuk masuk secara perlahan, sehingga rawan akan kerusakan akibat penetrasi air. Kamu dapat menghindari kerusakan ini dengan menggunakan bahan kimia sealer pada permukaan setelah pemasangan. Lalu, aplikasikan ulang sealer setidaknya setahun sekali.
Itulah kelebihan dan kekurangan marmer sebagai lantai. Semoga bermanfaat!
(dhw/zlf)