Adab Bertamu ke Rumah Orang Lain Dalam Islam

Adab Bertamu ke Rumah Orang Lain Dalam Islam

Danica Adhitiawarman - detikProperti
Rabu, 03 Apr 2024 03:03 WIB
Ilustrasi adab bertamu dalam Islam.
Foto: Istimewa
Jakarta -

Islam menjunjung tinggi hubungan baik antar sesama manusia dengan menjaga silaturahmi dengan kerabat atau teman. Salah satunya, Rasulullah SAW mengajarkan umatnya cara bertamu dengan baik.

Terkadang masih ada yang mengabaikan adab bertamu, padahal sudah jelas dalam Islam tuntunan dalam segala aspek kehidupan. Maka dari itu, ada baiknya mengetahui cara mengunjungi rumah orang lain sebagaimana dicontohkan oleh Rasulullah SAW.

Melansir dari buku Pelajaran Adab Islam 1 (2022:73-76) oleh Sehendri dan Syukri, bertamu merupakan cara untuk menyambung tali silaturahmi dalam Islam. Akan tetapi ada cara tertentu yang perlu dilakukan untuk menjaga hubungan tersebut ketika bertamu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidak Mengintip

Kadang tamu mengintip isi rumah untuk mengetahui ada orang atau tidak di dalamnya. Hal ini ternyata dilarang oleh Rasulullah SAW, bahkan ada ancaman kepada para pengintip sebagaimana disebutkand alam hadits.

لو أنّ امرأ اطلع عليك بغير إذن فخذفته بحصاة ففقأت عينه لم يكن عليك جناح

ADVERTISEMENT

"Andaikan ada orang melihatmu di rumah tanpa izin, engkau melemparnya dengan batu kecil lalu kamu cungkil matanya, maka tidak ada dosa bagimu." (HR. Bukhari Kitabul Isti'dzan)

Jangan berdiri tepat di depan pintu

Kemudian, mengutip dari Ustaz Khalid Basalamah dalam siaran berjudul Adab Bertamu di Rumah Orang di YouTube Siiquote Channel yang menjelaskan untuk berdiri di sisi kanan pintu, bukan tepat di depannya ketika bertamu. Adab ini tertulis dalam hadits berikut.

كان رسول الله إذا أتى باب قوم لم يستقبل الباب من تلقاء و جهه و لكن ركنها الأيمن أو الأيسر و يقول السلام عليكم السلام عليكم

Artinya: "Adalah Rasulullah SAW apabila mendatangi pintu suatu kaum, beliau tidak menghadapkan wajahnya di depan pintu, tetapi berada di sebelah kanan atau kirinya dan mengucapkan assalamu'alaikum... assalamu'alaikum..."

Mengucap Salam dan Mengetuk Pintu

Kemudian, dianjurkan untuk mengucapkan salam dan mengetuk pintu tiga kali. Apabila tidak ada jawaban, maka batalkan niat untuk bertamu karena bisa jadi pemilik rumah sedang tidak ingin diganggu.

Adab bertamu mengucapkan salam telah dijelaskan dalam QS An Nur ayat 27 sebagai berikut.

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ لَا تَدْخُلُوا۟ بُيُوتًا غَيْرَ بُيُوتِكُمْ حَتَّىٰ تَسْتَأْنِسُوا۟ وَتُسَلِّمُوا۟ عَلَىٰٓ أَهْلِهَا ۚ ذَٰلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ

Bacaan latin: "Yā ayyuhallażīna āmanụ lā tadkhulụ buyụtan gaira buyụtikum ḥattā tasta`nisụ wa tusallimụ 'alā ahlihā, żālikum khairul lakum la'allakum tażakkarụn."

Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah yang bukan rumahmu sebelum meminta izin dan memberi salam kepada penghuninya. Yang demikian itu lebih baik bagimu, agar kamu (selalu) ingat."

Sementara adab mengetuk pintu Rasulullah SAW menyebutkannya dalam hadits berikut.

عن أبى موسى الاشعريّ رضي الله عمه قال: قال رسول الله صلّى الله عليه و سلم: الاستئذانُ ثلاثٌ، فان أذن لك و الاّ فارجع

Dari Abu Musa Al-Asy'ary RA berkata, Rasulullah SAW bersabda,

"Minta izin masuk rumah itu tiga kali, jika diizinkan untuk kamu (masuklah) dan jika tidak maka pulanglah!" (HR Bukhari dan Muslim).

Tunggu Hingga Dipersilakan Masuk dan Duduk

Kemudian, Ustaz Khalid menjelaskan untuk tidak langsung duduk sampai dipersilakan masuk dan duduk. Tunggu sampai ada ucapan yang mempersilakan masuk dan duduk. Adab juga mengharuskan seorang tamu muslim dipersilakan makan, meski ada hidangan tersaji di atas meja.

Langsung Pulang Jika Urusan Sudah Selesai

Apabila urusan sudah selesai di rumah tersebut, maka segera pulang sebagaimana disebutkan dalam Surat An-Nur Ayat 28.

فَإِن لَّمْ تَجِدُوا۟ فِيهَآ أَحَدًا فَلَا تَدْخُلُوهَا حَتَّىٰ يُؤْذَنَ لَكُمْ ۖ وَإِن قِيلَ لَكُمُ ٱرْجِعُوا۟ فَٱرْجِعُوا۟ ۖ هُوَ أَزْكَىٰ لَكُمْ ۚ وَٱللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ عَلِيمٌ

Bacaan latin: "Fa il lam tajidụ fīhā aḥadan fa lā tadkhulụhā ḥattā yu`żana lakum wa ing qīla lakumurji'ụ farji'ụ huwa azkā lakum, wallāhu bimā ta'malụna 'alīm."

Artinya: "Jika kamu tidak menemui seorang pun di dalamnya, maka janganlah kamu masuk sebelum kamu mendapat izin. Dan jika dikatakan kepadamu: "Kembali (saja)lah, maka hendaklah kamu kembali. Itu bersih bagimu dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan."

Demikian cara bertamu ke rumah orang lain sesuai ajaran Islam. Semoga bermanfaat!




(zlf/zlf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads