Listrik sudah menjadi kebutuhan utama manusia supaya berbagai aktivitas sehari-hari bisa dijalankan dengan lebih mudah. Khususnya di Indonesia, listrik dipasok oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN) dengan menyediakan dua jenis layanan listrik, yaitu prabayar dan pascabayar.
Melansir dari CNN Indonesia dikutip Senin (25/3/2024), PLN sebelumnya hanya menerapkan layanan listrik pascabayar atau meteran listrik yang mengharuskan pelanggan membayar penggunaan listrik setiap bulannya. Kemudian, PLN menghadirkan layanan prabayar atau token listrik yang dinilai dapat lebih mengontrol penggunaan listrik.
Kedua layanan tersebut sebenarnya sama dalam hal pemakaian maupun tarif listrik. Namun, perbedaan utamanya ada pada metode pembayarannya saja. Pengguna layanan pascabayar bisa mengubah layanannya menjadi prabayar melalui prosedur-prosedur yang ditentukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Token Listrik
Token listrik atau layanan listrik prabayar dianggap dapat membantu masyarakat untuk menghemat pengeluaran. Layanan ini menggunakan sistem pulsa, sehingga pelanggan bisa membeli pulsa sesuai kemampuan untuk kemudian digunakan.
Adapun asal kata token listrik dari nomor token yang dimasukan ke alat meteran listrik untuk menambah pulsa listrik. Dengan begitu, pelanggan dapat lebih mengendalikan pemakaian listrik untuk berhemat. Namun, apabila pelanggan tidak rajin mengecek sisa pulsa, listrik bisa tiba-tiba padam karena kehabisan pulsa.
Kelebihan Token Listrik
- Pelanggan bisa mengendalikan penggunaan listrik
- Penggunaan listrik bisa disesuaikan sesuai budget
- Tidak ada biaya keterlambatan
- Tidak ada biaya beban bulanan
Kekurangan Token Listrik
- Alat meteran mudah rusak karena sering disentuh ketika mengisi token
- Listrik bisa tiba-tiba padam karena kehabisan pulsa
- Harus sering memeriksa sisa pulsa untuk memastikan ketersediaan pulsa
Meteran Listrik
Layanan listrik pascabayar atau meteran listrik membebaskan pelanggan menggunakan listrik sepuasnya selama satu bulan. Kemudian, pelanggan harus membayar tagihan listrik yang dihitung berdasarkan total penggunaan listrik selama sebulan.
Meski pelanggan lebih bebas menggunakan listrik tanpa khawatir listrik padam, sistem ini terkadang bisa membuat penggunaan listrik tidak terkontrol. Akibatnya, pelanggan bisa membayar tagihan listrik di akhir bulan dengan nominal yang cukup mahal.
Kelebihan Meteran Listrik
- Penggunaan listrik sepuasnya tanpa takut pulsa habis
- Tidak perlu isi ulang pulsa listrik
- Listrik tidak akan padam kecuali ada gangguan
Kekurangan Meteran Listrik
- Penggunaan listrik bisa lebih boros
- Tagihan bisa mahal karena penggunaan yang tidak terkendali
- Ada denda keterlambatan pembayaran
- Ada beban biaya admin dan pajak bulanan
Itulah kelebihan dan kekurangan menggunakan token listrik dan meteran listrik sebagai pertimbangan yang mana layanan lebih cocok untuk penggunanya. Semoga bermanfaat!