Hal terpenting saat pindahan rumah adalah memastikan tersedianya air bersih untuk keperluan sehari-hari. Seringkali beberapa rumah baru, kedapatan air keran yang kotor, keruh, dan bau karat. Bahkan setelah menunggu beberapa hari tetap tidak ada perubahan.
Kualitas air kotor yang kecoklatan bercampur lumpur dan tanah tidak dapat digunakan untuk mandi, cuci piring, atau mencuci pakaian. Apabila dipaksakan dapat mempengaruhi kesehatan penghuni rumah seperti alergi, diare, dan masalah pencernaan lainnya. Maka dari itu, air keran yang kotor perlu segera diperbaiki agar tidak menghambat pekerjaan rumah.
Mengutip dari Homes and Gardens pada Senin (25/3/2024), berikut beberapa penyebab keran air di rumah kotor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Adanya Udara di Dalam Pipa
Memang sebaiknya saat mengecek kondisi rumah saat pembangunan, keran air perlu dites dahulu. Jika menemukan air keran di rumah tersebut ternyata keruh dan kotor dapat langsung diperbaiki oleh ahli sehingga tidak memakan waktu dan biaya.
Salah satu penyebab air keran keruh adalah ditemukan gelembung udara kecil di dalam pipa. Hal ini disebabkan oleh perubahan tekanan pasokan air sebelum dan setelah keran air dinyalakan sehingga ada bagian pipa yang pecah.
Selain membuat air menjadi kotor, gelembung udara ini juga membuat kebocoran pada pipa, sekitar pipa akan bertambah lembap dan apabila ada besi-besi di sekitarnya akan meningkatkan potensi korosi yang cepat.
2. Sumber Air di Rumah Memang Kotor
Jika tidak ada pipa yang rusak, bisa jadi karena sumber air di rumah tidak begitu bagus. Mau diusahakan menggali sumur dalam, air yang keluar akan kotor dan berlumpur.
Maka dari, itu sejak awal membeli rumah kamu perlu bertanya mengenai kualitas air di rumah tersebut kepada pengembang. Jika kamu menyadari setelah membeli rumah, solusinya adalah dengan memasang filter air.
3. Terdapat Sedimen di Dalam Air
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, sedimen adalah benda padat berupa serbuk yang terpisah dari cairan dan mengendap di dasar bejana (wadah).
Sedimen bisa ditemui pada air keran sehingga mempengaruhi warna dari air tersebut. Warna air yang terdapat sedimen di dalamnya biasanya bukan kecoklatan, melainkan keruh keputihan. Kamu bisa melihatnya dengan menuangkan air tersebut dalam suatu tempat bening atau berwarna kontras dari sedimen tersebut. Lalu tunggu hingga air tenang dan akan terlihat endapan di bawah wadah tersebut.
Cara Menjernihkan Air Keran yang Kotor
Masalah air kotor dan keruh yang disebabkan oleh kebocoran pipa, bisa diatasi dengan menambal atau menggantinya dengan yang baru. Namun, jika disebabkan oleh faktor tanah, menurut Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) terdapat 3 cara yang bisa dilakukan untuk menjernihkan air menggunakan bahan di rumah sebagai berikut.
1. Memakai Ijuk (Serat Pepohonan)
Serat pepohonan atau yang biasa digunakan adalah serat kelapa bisa menjadi alat filter alami untuk air yang kotor. Cara ini bukanlah cara instan, melainkan kamu perlu menunggu beberapa waktu.
Penggunaan ijuk sebagai filter ini adalah pertama dengan membuat setumpuk ijuk yang diikat dan dimasukkan ke dalam sumur air. Jika nantinya ijuk mengapung harus diberi pemberat agar bisa masuk ke dalam airnya.
2. Tuangkan Tawas
Salah satu bahan yang dinilai efektif menjernihkan air adalah tawas. Tawas merupakan garam rangkap sulfat dan alumunium sulfat. Kamu cukup melarutkan tawas yang sudah dihaluskan ke penampungan air sekitar 500 gram - 1kg.
Namun, perlu diperhatikan penggunaan tawas ini dapat menimbulkan mual, sakit kepala, gangguan ginjal, dan masalah kesehatan lainnya jika dikonsumsi.
3. Arang Batok Kelapa
Lagi-lagi kelapa bisa berguna untuk menjernihkan air, arang batok kelapa mengandung karbon aktif yang dinilai mampu mengikat kotoran di air.
Caranya dengan bungkus arang batok kelapa dengan kain lalu dimasukkan ke dalam sumur. Dan untuk jumlahnya harus disesuaikan dengan kedalaman air sumur Anda, jangan terlalu banyak maupun terlalu sedikit.
(aqi/zlf)